Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memutuskan untuk memberikan dana pendidikan (beasiswa) berupa Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) sebesar Rp200 miliar untuk 400 ribu mahasiswa tidak mampu sebagai kompensasi pengurangan subsidi BBM. "Presiden meminta Menteri Keuangan untuk memindahkan dana dari pos subsidi BBM ke beasiswa atau BKM ini," kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibyo di Kantor Presiden Jakarta, Selasa. Keputusan itu, lanjut Mendiknas, diambil karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melihat masih adanya asimetri dalam dana subsidi pendidikan. "Untuk yang wajib belajar (sembilan tahun) telah ada BOS, sekolah menengah ada Bantuan Khusus Murid sedangkan mahasiswa belum ada," katanya dan menambahkan bahwa kenaikan harga BBM secara tidak langsung juga akan mengakibatkan perubahan biaya hidup mahasiswa. Menurut Mendiknas, dana BKM itu akan diberikan kepada 400 ribu mahasiswa tidak mampu di seluruh Indonesia dengan nilai Rp500 ribu per semester. "Akan mulai diberikan pada semester ganjil 2008 atau sekitar bulan Juli dan akan diusulkan ke DPR untuk dilanjutkan selama dua semester kemudian pada 2009 sehingga total tiga semester," katanya. Mengenai mekanisme pembagiannya menurut Mendiknas akan diatur lebih lanjut dan diserahkan kepada masing-masing universitas. "Di Indonesia ini total ada 83 universitas negeri dan 2700-an universitas swasta,...kriterianya yang tidak mampu tidak dibedakan mahasiswa di sekolah negeri ataupun swasta," katanya. Mendiknas mengatakan jumlah 400 ribu mahasiswa itu mewakili sekitar 8-11 persen mahasiswa aktif di Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008