Depok (ANTARA News) - Zubaedah (47) warga RT 01 RW 03 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Harapan akibat terkena ledakan kompor gas ukuran 3 kg yang dibagikan oleh pemerintah. Ledakan terjadi Selasa siang, akibat rusaknya regulator (penghubung antara selang dan tabung gas) dan bocornya selang tabung berwarna hijau tersebut. Kejadian tersebut berawal ketika Zubaidah akan memasak dengan menggunakan kompor minyak, namun ketika akan menyalakan kompor minyak tanah tersebut tiba-tiba api menjalar ke arah kompor gas yang bocor tersebut dan membakar ruangan dapur berukuran tiga kali dua meter. Akibat ledakan tabung gas tersebut Zubaidah mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh. Salah seorang saksi mata, Tigor mengatakan, setelah ledakan, api langsung membesar. Beruntung masih banyak warga yang berada di sekitar rumah korban sehingga dapat segera dipadamkan. "Saya langsung menyelamatkan bayi, dan warga lainnya mengeluarkan barang-barang," katanya. Menurut dia, tabung yang meledak akibat pemasangan selang yang tidak benar. Tabung itu baru diganti, namun sepertinya selang regulator tidak terpasang dengan baik, sehingga gas bocor dan api merambat dengan cepat. "Letak kompor minyak dengan kompor gas dekat sehingga menyebabkan api cepat menyambar," jelasnya. Sedangkan pemilik rumah Dadang (43) mengatakan, api yang cepat menjalar dapat dipadamkan warga dengan selang dan menggunakan ember. Kebakaran terjadi pada pukul 10.00 WIB, dan baru dipadamkan sekitar pukul 11.00 WIB. Kejadian ledakan kompor gas tersebut bukan yang pertama kali, pada 13 Maret 2008 juga terjadi ledakan yang mengakibatkan tiga orang Nalim (28), Entong (40) dan Yamin alias Togi (27) mengalami luka bakar. Ketiga orang tersebut merupakan warga Jalan Raya Gandul Rt 38/08, Limo, Depok, Jabar.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008