Pekanbaru (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mencekal film remaja berjudul ML (Mau Lagi), yang di antara jalan ceritanya menggambarkan seks bebas. Ketua MUI Pekanbaru Ilyas Husti dalam surat resminya ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Rabu, menjelaskan bawah film ML sangat tidak mendidik dan dapat merusak moralitas remaja di ibukota Provinsi Riau itu. Untuk itu, MUI Pekanbaru meminta kepada Pemko Pekanbaru untuk melarang pemutaran film ML. Selain itu, MUI juga meminta pengelola/pemilik bioskop untuk tidak memutar fil ML. Para ulama dan tokoh agama juga diminta untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai mudharatatau buruknya film tersebut. MUI juga mengimbau masyarakat Pekanbaru untuk tidak menonton film tersebut dan mendukung upaya bagi terlaksananya pencekalan film itu. Surat resmi dari MUI tersebut diantaranya telah disampaikan kepada MUI Provinsi Riau, DPRD Kota Pekanbaru, dan Poltabes Pekanbaru. Hingga saat ini, Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah, belum dapat dimintai keterangannya mengenai surat dari MUI Pekanbaru terkait pencekalan film ML. Film ML merupakan film produksi Indika Entertainment yang menceritakan tentang hubungan penuh hasrat dan intens dari lawan jenis. Film karya Thomas Nawilis tersebut salah satunya dibintangi oleh artis Ratu Felisha. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008