Jakarta (ANTARA News) - GM Product Management Telkomsel Onang Prihadi mengatakan, pertumbuhan pelanggan pascabayar telepon seluler dari semua operator sangat lambat. "Total pelanggan pascabayar hanya kurang dari lima persen dari 100 juta total pelanggan seluler saat ini, jadi, pelanggan pascabayar sekitar 4-5 juta dari sejak tahun 1996 sampai sekarang," kata Onang disela-sela peluncuran tarif promo layanan pascabayar HALOhybrid Telkomsel Rp10 per detik di Jakarta, Jumat. Onang mengklaim, dari sekitar 4-5 juta pelanggan pascabayar seluler, 70 persennya atau sekitar 2 juta orang merupakan Pelanggan HALO Telkomsel. Telkomsel sendiri mengklaim, saat ini mempunyai pelanggan sekitar 52 juta orang yang terdiri dari 20 juta pelanggan Kartu AS, 30 pelanggan Simpati, dan 2 juta pelanggan pascabayar HALO. Onang mengatakan, jumlah ARPU (Average Revenue Per Unit) dari pelanggan prabayar mereka sekitar Rp100ribu per bulan dan Rp250 ribu per bulan dari pelanggan pascabayar Telkomsel. Rp10 Per Detik Untuk meningkatkan jumlah pelanggan pascabayarnya, Telkomsel meluncurkan tarif promo HALOhybrid tarif Rp10 per detik dan setiap menelpon 5 menit cukup membayar 3 menit atau gratis 2 menit untuk pelanggan yang memilih jenis pascabayar. HALOhybrid merupakan jenis layanan dari Telkomsel yang menggabungkan dua layanan seluler yaitu pascabayar dan prabayar dalam satu kartu, dimana pelanggan bisa perpindah dari layanan pascabayar ke prabayar atau sebaliknya dengan gratis. Onang mengatakan, tarif promo HALOhybrid yaitu Rp10 per detik (posisi pascabayar) dan Rp150/30 detik pada pukul 00.00 sampai 12.00 untuk posisi prabayar. Sedangkan tarif SMS HALOhybrid, untuk posisi prabayar hanya Rp100 per SMS ke sesama Telkomsel (on-net) dan Rp150 per SMS ke antar operator (off-net) dan posisi pascabayar Rp125 pe SMS on-net serta Rp150 off-net. Tarif promo ini berlaku untuk komunikasi ke pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia hingga 31 Agustus 2008.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008