Sukabumi (ANTARA News) - Sedikitnya 27 rumah dan satu tempat ibadah di Kecamatan Geger Bitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak setelah angin puting beliung menerjang kawasan itu, Sabtu siang. Angin kencang yang merusakkan atap-atap rumah warga itu bertiup sekira pukul 13.45 WIB di tengah cuaca mendung. Kerusakan atap rumah juga melukai seorang bocah laki-laki berumur 8 tahun, Ujang Maulana Febri, yang terkena pecahan genting. "Kepala saya bocor karena terkena jatuhan genteng rumah," kata Ujang yang mengaku bersyukur luka di bagian kepalanya tidak terlalu parah. Ujang mengaku, ketika angin puting beliung menerjang wilayahnya sekitar dua menit, dirinya tengah bermain di luar rumahnya bersama teman-temannya. "Secara tiba-tiba, genteng di atas rumah jatuh dan menimpa kepala saya hingga berdarah," katanya. Warga lainnya, Sukarya (27) menyebutkan, angin puting beliung yang melanda Kampung Geger Bitung terjadi begitu cepat, yakni sekitar dua menit, namun kejadian itu merusak puluhan rumah warga. "Angin yang terlihat berputar-putar tersebut telah merusak bagian atap rumah milik warga. Puluhan rumah atap rumahnya beterbangan," katanya. Sementara itu, Kepala Desa setempat, Suganda, mengatakan, sebanyak 27 rumah milik warga dan satu mushola mengalami kerusakan ringan dibagian atap rumahnya. "Hampir semua rumah warga atapnya beterbangan," katanya. Ia menambahkan, peristiwa itu sudah dilaporkan kepada petugas kecamatan dan sudah ada petugas kecamatan yang datang ke lokasi. "Namun, pihak kecamatan belum memberikan bantuan," katanya. Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Geger Bitung sudah terjadi dua kali dalam tahun 2008 ini, sebelumnya ratusan rumah rusak. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008