Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi Muktamar Luar Biasa (MLB) Ancol, Muhaimin Iskandar, dituding mencoba menyeret kiai-kiai senior Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) ke dalam konflik internal PKB. "Dia (Muhaimin) mencoba menarik-narik para kiai sepuh dalam konflik PKB," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PKNU Idham Cholied di Jakarta, Sabtu, di sela-sela syukuran terkait ditetapkannya PKNU sebagai salah satu partai politik yang lolos verifikasi administratif oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Idham mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan Muhaimin yang mengajak PKNU bergabung dengan PKB karena PKNU dinilai akan kesulitan mengumpulkan suara 15 persen atau tiga juta suara pada Pemilu 2009. "PKNU akan mengalami kesulitan memperoleh 15 persen suara atau tiga juta suara. Jadi daripada nantinya sulit lebih baik bergabung saja," kata Muhaimin saat Muhasabah Nasional di Gedung PBNU beberapa hari lalu. Menurut Muhaimin, pengurus PKNU dulunya orang-orang yang kecewa dengan PKB. Berbagai kasus pemecatan dan pembekuan telah membuat banyak orang frustasi. Tapi, saat ini PKB sudah berubah, lebih kondusif. "Saat ini di PKB ada jaminan masa depan," katanya. Menanggapi hal itu Idham menyatakan, Muhaimin dan kawan-kawannya menyadari betul bahwa para kiai sepuh ada di barisan PKNU dan jika ia berhasil menarik mereka maka posisinya akan lebih kuat dalam berhadapan dengan Gus Dur. "Mereka tahu kiai sepuh semua ada di PKNU. Tapi sebenarnya secara politik legitimasi mereka telah berkurang, terutama di kalangan kiai sepuh," kata Idham. Meski demikian, kata Idham, ada segi positif yang bisa diambil dari pernyataan Muhaimin, yakni adanya pengakuan bahwa peran kiai sepuh masih menentukan di dalam politik, terutama di kalangan NU. Meski demikian, kata Idham, soal tawaran Muhaimin agar PKNU bergabung dengan PKB itu jawabannya diserahkan pada para kiai pendiri PKNU. "Kami ini `kan pengurus tanfidz, pelaksana. Apapun keputusan para kiai sepuh, kita ikut saja," katanya. Terkait verifikasi faktual yang segera dilaksanakan KPU, Idham menyatakan PKNU sudah siap. Sebanyak 27 kepengurusan tingkat provinsi dan 302 kepengurusan tingkat kabupaten/kota yang tempo hari diajukan untuk diverifikasi juga sudah siap menyambut. "PKNU optimis akan menjadi salah satu kontestan Pemilu 2009. Tanpa PKNU, Pemilu 2009 tidaklah pantas," katanya sembari tersenyum.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008