Surabaya (ANTARA News) - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) terapkan program "internet infrastructure sharing" dengan cara kulakan (belanja) "bandwidth" untuk koneksi internet yang akan dishare pada instansi-instansi pemerintah. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh, mengatakan program tersebut ditempuh sebagai bentuk efisiensi sekaligus menertibkan manajemen bandwidth yang selama ini diatur masing-masing oleh instansi pemerintah. "Kami sudah sampaikan ke Menko Perekonomian, dan sudah disetujui," katanya usai pencanangan kampus Universitas Surabaya sebagai i-campus, di Cito, Surabaya, Sabtu. Menurut dia, pada tahun 2008 ini, pihaknya sudah menganggarkan pembelian bandwidth sebesar lebih dari 20 Gigabyte dengan sistem multiyears contract (pembelian bandwidth dilakukan tidak hanya setahun-dua tahun namun untuk jangka waktu lebih panjang, sekitar 3-5 tahun ke depan). Muhammad Nuh optimis dengan kulakan bandwidth ini, bisa lebih irit 20%-30%. Selain itu, pengaturan sharing lebih mudah dan nantinya bandwidth akan dialokasikan ke instansi yang membutuhkan. "Jadi, tidak perlu setiap instansi harus membayar lebih banyak untuk menaikkan bandwidthnya, cukup kita yang mengatur sesuai kebutuhan," katanya. Sementara itu, Depkominfo juga menerapkan program "information acses ability" yang diharapkan komunikasi bisa terjangkau masyarakat luas. Untuk itu, pihaknya akan menaikkan tarif internet mulai bulan Juli 2008 turun antara 20-40 persen. Penurunan tarif internet ini diharapkan tidak hanya terjadi pada Juli 2008 mendatang saja namun juga akan diikuti dengan penurunan tarif internet pada tahap-tahap berikut, apalagi jika proyek Palapa Ring II selesai pada tahun 2008.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008