Jakarta (ANTARA News) - Dr Mujibburahman dalam seminar di Universitas Nasional Chengchi (Taiwan) mengatakan Indonesia bisa menjadi model demokrasi di negara-negara Islam. "Indonesia bukanlah negara sekular, tetapi juga bukan pula negara agama, namun di dalamnya negara tetap mengambil peran dalam agama begitu pula sebaliknya," katanya di hadapan puluhan mahasiswa NCCU di Taiwan, Sabtu. Hal ini, menurut dia, merupakan refleksi dari masyarkat Indonesia saat ini, dimana agama masih merupakan unsur yang penting bagi kehidupan. Ia mengatakan, sebagai negara demokrasi dengan masyarakat muslim terbesar, diperlukan pengembangan dialog antar agama yang lebih baik. "Ini untuk menjembatani antar agama, terutama karena agama dan etnis seringkali bersinggungan. Sehingga dialog perlu dikelola dengan baik agar konflik-konflik yang muncul dapat diselesaikan, " katanya. Ia menambahkan, saat ini munculnya dialog-dialog antar umat beragama yang masih bersifat elitis seharusnya dikembangkan menjadi dialog yang lebih merakyat. "Meski beberapa ilmuwan menyatakan dialog elitis itu efektif di kalangan masyarakat Indonesia karena masih bersifat paternalistik, tetapi hal ini tetap harus dikembangkan dalam kerangka yang lebih luas," katanya. Sebab, menurut dia, seiring dengan perkembangan jaman, ikatan paternalistik akan semakin merenggang. "Untuk itu dialog yang berada di akar rumput akan sangat membantu menguatkan kerukunan anatar umat beragama di Indonesia," katanya. Akademisi asal Taiwan yang mempelajari Islam Indonesia, Chio Syuan Yuan mengatakan, Indonesia bisa menjadi model berkembangnya demokrasi."Dengan penduduk muslim terbesar dan beragam etnis, demokrasi tetap bisa hidup didalamnya," kata kandidat doktor studi Islam dan sosiologi tersebut. Menurut peneliti di Akademia Sinica, Taiwan, tersebut, Indonesia amat penting bagi perkembangan demokrasi ke depan, terutama karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Sementara itu Profesor Studi Islam di NCCU, Dr Nabil Chang-Kuan Lin mengatakan, pihaknya memparkarsai untuk memperkenalkan Islam Indonesia kepada mahasiswa Taiwan karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar. "Penting bagi kita untuk memahami Indonesia, apalagi dengan semakin banyaknya penduduk Indoensia yang bekerja di Taiwan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008