Jakarta (ANTARA News) - Pelari Kenya John Cheruiyot Korir berhasil mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu pada lomba lari Jakarta International 10K saat dia mencapai finish di urutan pertama dengan catatan waktu 29 menit 15 detik, Minggu. Dalam lomba yang diikuti total sekitar 35.000 peserta itu, John mampu memperbaiki catatan waktu yang diperolehnya saat menjadi juara tahun lalu, yakni 29 menit 23 detik, namun belum dapat melampaui catatan terbaiknya 26:52. "Saya melakukan persiapan selama dua bulan untuk lomba ini, karena sangat mudah untuk menang tetapi sulit untuk mempertahankannya," ujar John mengomentari kemenangannya. Meski mengaku semula agak kesulitan menghadapi cuaca panas dan lembab di Jakarta, John mengatakan senang kembali berhasil menjadi juara setelah melakukan persiapan dengan baik. "Kemarin saya bilang sulit karena cuaca panas dan lembab, tetapi karena persiapan saya sangat baik saya bisa fit dan memenangi lomba. Saya sangat senang," katanya. Atas keberhasilannya tersebut, John berhak atas medali emas dan hadiah uang sebesar 11 ribu dolar AS. Pelari Kenya lainnya Patrick Kiprono Kime menyelesaikan lomba di urutan kedua dalam waktu 28:18, sedangkan tempat ketiga diraih Wilberforce Talel -- pelari Kenya yang menjadi juara pada Jakarta 10K 2005 dan 2006 -- dengan catatan waktu 29:20. "Dua tahun lalu saya juara di sini, tetapi kali ini persaingan di sini sangat ketat," kata Wilberforce yang berharap dapat kembali menjadi juara pada tahun depan. Juara kategori internasional putri direbut pelari Ukraina Nataliya Berkut dengan catatan waktu 32 menit 10 detik, diikuti pelari Meksiko Dulce Maria Rodriguez di posisi kedua dengan waktu 33:20, dan posisi ketiga diraih Gigi Asha Roba dari Ethiopia dalam waktu 33:36. Pelari nasional peraih medali emas SEA Games 2007 untuk nomor 5.000m, Triyaningsih berhasil menempati urutan keempat kategori internasional setelah mencapai garis finish dalam waktu 33:43. Pelari asal Jawa Tengah yang tidak bisa menghadiri konferensi pers karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan itu berhak atas hadiah uang 2.000 dolar AS. Jauhari juara nasional Pada kategori nasional, pelari asal Sumatera Selatan Jauhari Johan berhasil mempertahankan gelarnya setelah menyelesaikan lomba -- dengan rute Monas-Thamrin-Sudirman-Semanggi-Monas -- dengan mencatat waktu 31 menit 24 detik. "Saya senang bisa mempertahankan gelar, tetapi juga kecewa tidak bisa memperbaiki catatan waktu saya pada 2005 (30:59)," ujar Jauhari yang menjadi juara untuk ketigakalinya setelah 2004 dan 2005. Menurutnya, target utamanya adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim bulan depan, sehingga pada Jakarta 10K ia belum mencapai penampilan terbaiknya. "Saya fokusnya ke PON sehingga mungkin belum mencapai penampilan terbaik, selain itu setelah dua pekan lalu memenangi lomba 5.000m (di Jakarta) kondisi saya belum pulih," katanya. Posisi kedua kategori nasional putra ditempati juara maraton SEA Games 2007, Yahuza yang mencatat waktu 31:50, diikuti Musi Amin di tempat ketiga dengan catatan waktu 32:02. "Nomor ini adalah spesialisasi Jauhari, sedangkan saya spesialisasinya maraton sehingga selalu kalah dari dia," ujar Yahuza soal kekalahannya dua kali berturut-turut dari Jauhari Johan. Pada bagian putri, kategori nasional dimenangi Rini Budiarti dengan catatan waktu 34 menit 48 detik, diikuti Ferry Subnafeu (37:01) dan Oliva Sadi (37:51) berturut-turut di tempat kedua dan ketiga. Juara pertama hingga ketiga pada kategori nasional berhak atas hadiah uang masing-masing Rp15 juta, Rp10 juta dan Rp7,5 juta. Urutan pertama hingga ketiga kategori umum putra ditempati Feri Junaedi (32:21), Ari Swandana (32:42) dan Abdul Manan (32:52), sedang bagian putri dimenangi Novita Andriani (38:52), Nining (39:29) dan Raquel (40:09).(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008