Medan (ANTARA News) - Harga cabai merah di beberapa pasar tradisional di Medan dan sekitarnya masih bertahan mahal hingga mencapai Rp25 ribu per kg bahkan cenderung mengalami kenaikan karena menipisnya persediaan di pasaran. "Naiknya perlahan lahan mulai Rp18 ribu per kg kemudian Rp20 ribu per kg dan sekarang 25 ribu per kg. Naiknya harga cabai merah selain naiknya ongkos transport juga disebabkan hujan yang melanda Medan dalam beberapa hari belakangan ini," kata Magdalena (42) salah seorang penjual cabai di Pusat Pasar Medan, Minggu. Ia mengatakan, akibat hujan itu mengakibatkan banyak cabai merah yang busuk sehingga pasokan menurun yang berimbas pada anjloknya permintaan pasar. Sebelum naiknya harga cabai merah ia dapat menjual sebanyak 50-75 kg per hari namun sekarang ia hanya dapat menjual 20-30 kg saja. "Memang baru beberapa hari ini naiknya tapi sudah mulai terasa penurunan permintaannya dari masyarakat," katanya. Menurutnya permintaan dari konsumen itu juga diakui Butet (40) pedagang cabai lainnya di pasar Sukaramai Medan. Ia mengatakan, omset penjualannya menurun 50 persen dalam beberapa hari ini dibandingkan sebelum harga cabai mengalami kenaikan. "Hujan membuat pasokan cabai dari daerah gunung terbatas, maka tak heran kalau harganya menjadi naik," katanya. Selain itu, naiknya Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga membuat ongkos pengangkutan ikut naik. Pantauan ANTARA di Pusat Pasar Medan, selain cabai merah,harga cabai rawit juga mengalami kenaikan Rp12.000 per kg dari sebelumnya Rp10.500. Harga minyak goreng Rp11.000 per kg dari sebelumnya Rp10.500. Sementara harga bawang lokal sebelumnya Rp11.000 naik menjadi Rp12.000 per kg dan harga beras saat ini masih relatif stabil dikisaran Rp6.000 per kg untuk jenis IR 64 dan beras jenis kuku balam ramos Rp6.300 per kg.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008