Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengirimkan tim untuk menganalisis kondisi jalur Tol Cipularang KM 90 yang kerap menjadi lokasi kecelakaan.

"Pertama, kami prihatin atas kejadian itu dan memang harus ada evaluasi yang mendasar," katanya, di Jakarta, Selasa, terkait kecelakaan beruntun yang kembali terjadi di Tol Cipularang.

Baca juga: Polisi mulai olah TKP kecelakaan maut di tol Cipularang

Baca juga: Ridwan Kamil minta dishub analisis kecelakaan di Tol Cipularang

Baca juga: Sering terjadi kecelakaan maut, ini data dan fakta Tol Cipularang


Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam.

"Karena yang sering terjadi (kecelakaan) kan di KM 90 ini. Kita harus evaluasi," katanya.

Budi mengakui kerapnya kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 90 sehingga perlunya dilakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.

"Saya menugaskan Dirjen Darat dan KNKT untuk evaluasi. Selain hal-hal sudah terlihat kasat mata. Yang tidak taat aturan, dan sebagainya," katanya.

Tim Kemenhub bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan kajian tersebut.

Menurut dia, kajian yang dilakukan membutuhkan waktu setidaknya satu minggu, terutama yang berkaitan dengan teknis dan struktur.

"Kalau yang berkaitan dengan teknis, struktural, kita butuhkan paling tidak satu minggu untuk menganalisis apa yang terjadi," katanya.

Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Jalan Tol Cipularang Kilometer 91 dari arah Bandung menuju arah Jakarta, Senin (2/9) siang.

Setidaknya 21 kendaraan terlibat dalam peristiwa kecelakaan itu, yakni sejumlah truk, kendaraan pribadi dan bus.

Sembilan orang meninggal dan delapan orang luka dalam kecelakaan beruntun tersebut. Beberapa kendaraan juga terbakar dalam peristiwa itu.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019