Paris (ANTARA News) - Sebanyak tujuh anak tewas, ketika satu Kereta Api (KA) regional menabrak bus sekolah mereka di daerah Upper Savoy, Prancis tenggara, kata polisi setempat layaknya dikutip DPA, Senin. Selain itu, ada 25 orang lagi mengalami luka-luka dalam kecelakaan itu, yang terjadi di sebuah lintasan penyeberangan di dekat Mesinges, di jalur KA antara Annemasse dan Thonon-les-Bains. Tiga dari mereka yang cedera itu berada dalam kondisi buruk. Seluruh korban cedera dirawat di rumah-rumah sakit di Thonon-les-Bains dan Geneva, kata seorang jurubicara pemerintah daerah Upper Savoy. Catherine Dufour, seorang sekretaris lokal untuk sebuah perusahaan yang berlokasi 50 meter dari tempat kecelakaan, mengatakan di situs berita mingguan Le Point, "Sekitar pukul 14.00 saya mendengar suara sangat keras. Saya memandang ke luar jendela dan saya melihat bus itu terbelah menjadi dua." Seorang saksi mata lain mengatakan, bus itu terlihat terperangkap antara pintu-pintu gerbang lintasan tersebut. uis itu sedang mengangkut 50 siswa yang berusia antara 11 dan 13 tahun dan enam orang dewasa dalam sebuah wisata sekolah ke desa abad pertengahan yang elok, Yvoire, di kawasan Danau Jenewa dekat Thonon-les-Bains. Pelajar-pelajar itu berasal dari sebuah sekolah di Thonon-les-Bains, dan rekan-rekan serta guru mereka di daerah itu mengalami guncangan jiwa karena kecelakaan tersebut, kata situs berita harian Le Figaro. Menanggapi kecelakaan itu, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mengatakan di Paris, "Kita semua memikirkan anak-anak itu, orang dewasa, siapa pun yang menjadi korban. Malangnya, kita tidak bisa melakukan apa pun kecuali berharap bahwa jumlah korban sedikit." Penyebab kecelakaan itu masih belum jelas. Indikasi awal menunjukkan bahwa pintu-pintu gerbang di lintasan penyeberangan itu berfungsi secara normal. Menteri Dalam Negeri Prancis, Michele Alliot-Marie, dan Menteri Muda Perhubungan, Dominique Bussereau, sempat meninjau lokasi tabrakan tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008