Kupang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur tengah mempersiapkan aplikasi NTT Pay untuk menggantikan aplikasi M-Bankingnya yang selama ini sudah digunakan.

Direktur Utama Bank NTT Izakh Eduard Rihi kepada wartawan di Kupang, Rabu mengatakan ada beberapa keunggulan yang didapat dalam aplikasi NTT Pay itu.

"Pada aplikasi tersebut akan ada transaksi perbankan juga, seperti pembukaan rekening baru. Jadi nasabah tak harus ke teller untuk membukanya, " katanya.

Selain itu keunggulan lainnya adalah nasabah bisa juga membayar jika melakukan transaksi pembelian dalam jaringan seperti toko-toko daring, pembayaran untuk penyewaan kamar hotel bisa dilakukan melalui aplikasi itu.

Disamping itu pemegang aplikasi tersebut juga dimudahkan dalam hal pembelian jarak jauh untuk pilihan komoditi NTT. Sehingga para pembeli cukup membelinya daru tempat pembeli itu berada.

"Misalnya ada orang yang ingin membeli produk unggulan NTT, si pembeli tidak perlu lagi ke Kupang, tetapi cukup dilakukan melalui aplikasi saja, " tambah dia.

Tetapi kata dia proses pembiayaan itu akan langsung diberikan kepada UMKM. Artinya bahwa UMKM akan mendapatkan keuntungan banyak dari aplikasi ini.

Bahkan kedepan, kata Izakh, diharapkan produk ini bukan menjadi produk Bank NTT tetapi menjadi produk Pemda.

"Target kami adalah kelak produk unggulan itu sudah menjadi produk unggulan Pemda bukan lagi Bank NTT," tambah dia.

Ia juga menginginkan agar masyarakat ekonomi NTT juga harus mulai bisa diajarkan digitalisasi mengingat dunia semakin berkembang.

Pihaknya menargetkan pada ulang tahun NTT pada Desember tahun ini aplikasi NTT Pay itu akan diluncurkan .

Baca juga: Pengamat nilai target laba Bank NTT bisa tercapai
Baca juga: Bank NTT dinilai sudah layak masuk bursa
Baca juga: Aset Bank NTT Rp11,9 triliun

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019