Lebak, (ANTARA News) - Pupuk palsu jenis SP 36 dan NPK diduga beredar luas di Kabupaten Lebak, Banten, menyusul ditemukan oleh petani Kecamatan Cimarga. "Saat ini kami sedang meneliti pupuk palsu jenis NPK itu karena sudah lama beredar di petani," kata Kepala Sarana dan Prasarana,Dinas Pertanian, Kabupaten Lebak,Muhamad Memed,Sabtu. Ia mengatakan, saat ini di sejumlah daerah banyak ditemukan pupuk palsu beredar di pasaran sehingga dapat merugikan petan. Sebab, kata dia, penggunaan pupuk palsu dapat merusak lahan pertanian dan tidak menyuburkan tanaman. Selama ini petani sering mengeluh karena pupuk yang digunakan tidak menyuburkan pertanian. Oleh karena itu, lanjut Memed, pihaknya terus melakukan pengawasan juga pemantauan pupuk bersubsidi maupun non subsidi. "Apalagi,pupuk jenis SP 36 dan NPK dalam beberapa bulan ini langka di pasaran. Sejak dilakukan monitoring di lapangan kami menemukan pupuk palsu jenis SP 36 dan NPK di petani Kecamatan Cimarga,"katanya. Menurut dia,kemungkinan peredaran pupuk palsu itu sudah berlangsung lama. "Saya minta pedagang agar hati-hati jika membeli pupuk karena banyak ditemukan palsu,"katanya. Sementara itu,beberapa pedagang pupuk di Kabupaten Lebak, mengemukakan, pihaknya tidak bisa membedakan pupuk asli dan palsu karena aromanya tidak jauh berbeda. Mereka mengaku percaya saja saat ditawari barang tersebut, apalagi, pembayaran dilakukan setelah pupuk habis terjual. "Setelah ditemukan pupuk palsu itu saya tidak mau lagi menerima sembarangan produsen pupuk,"kata Rahmat (50) pedagang pupuk di Kecamatan Cimarga.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008