Basel, (ANTARA News) - Tuan rumah Swiss secara menyesakkan harus menerima kenyataan pahit tersingkir paling awal setelah dikalahkan Turki 1-2 pada pertandingan penyisihan Grup A di Stadion St. Jakob Park, Basel, Kamis dinihari WIB. "Sungguh sangat menyenangkan. Pemain memang sangat membutuhkan kemenangan ini untuk meningkatkan percaya diri dan saya mengucapkan selamat kepada pemain atas usaha keras mereka," kata pelatih Turki Fatih Terim usai pertandingan. Dengan kemenangan itu, Turki berpeluang mengikuti langkah Portugal, juara Grup A yang pada pertandingan sebelumnya mengalahkan Republik Ceko 3-1. "Ini adalah awal kompetisi Euro bagi kami. Kemenangan ini akan memberikan rasa percaya diri untuk menghadapi pertandingan terakhir," katanya. "Pertandingan berjalan sangat ketat dan tidak mudah. Kondisi (lapangan) juga sulit dan Swiss adalah tim yang tangguh karena bermain di hadapan pendukung sendiri. Jadi, kemenangan ini sangat penting bagi kami," katanya menambahkan. Tuan rumah Swiss unggul lebih dulu pada menit ke-32 melalui pemain kelahiran Turki, Hakan Yakin, yang menyambut umpan rekannya Eren Derdiyok yang juga pemain keturunan Turki. Terdapat tiga pemain Swiss yang keturunan dari Turki dan satu pemain lagi adalah Gokhan Inler. "Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana kecewanya kami," kata Hakan Yakin. "Cuaca memainkan peran atas kekalahan ini. Pertandingan babak pertama berlangsung seperti main lotre dan babak kedua, hanya keberuntungan yang membawa kemenangan," katanya. Sementara itu pelatih Swiss Jakob Kuhn menggambarkan tersingkirnya tuan rumah sebagai hal yang menyakitkan. "Jelas semua merasa kekecewaan yang amat besar, tapi saya tidak bisa menyalahkan siapa pun. Tim sudah bermain bagus, tapi mereka kalah dalam dua pertandingan dengan cara yang tidak menguntungkan. Saya tidak mengatakan bahwa kami lebih baik, tapi kami juga mendapat peluang untuk mencetak gol kedua," katanya. Pada menit ke-57, Semih Senturk membungkam ribuan pendukung Swiss yang memadati Stadion St Jakob Park ketika mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1. Gol berawal dari umpan silang Nihat Kahveci dari sisi kanan lapangan yang kemudian disundul oleh Senturk dan tidak bisa dihadang kiper Benaglio. Adalah Arda Turan yang mengubur harapan Swiss untuk bertahan lebih lama saat "injury time" setelah tendangan keras pemain itu dari luar kotak penalti tidak mampu dihadang kiper Diego Benaglio. Ketika pertandingan berjalan dua menit memasuki "injury time" tendangan voli Arda Turan membuat tuan rumah menjadi tim pertama yang tersingkir dari persaingan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008