Bontang, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan sebagai warga kehormatan Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL), atas kepeduliannya terhadap perkembangan korps baret ungu tersebut. Pengukuhan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir TNIB AL ditandai dengan penyematan brevet `Trimedia` Korps Marinir TNI AL oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Sumardjono di dek `A` KRI Soeharso-990 yang tengah sandar di Pelabuhan Bontang, Kalimantan Timur, Minggu. Ini merupakan tanda kehormatan khusus kedua yang diberikan kepada Presiden Yudhoyono. Sebelumnya, Kepala Negara juga pernah ditetapkan sebagai Warga Kehormatan Korps Pasukan Khas (Paskhas) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) bersama Sultan Hassanah Bolkiah dari Brunei Darussalam. Tanda Warga Kehormatan Korps Marinir juga pernah diberikan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan Kasal Laksamana TNI Sumardjono. Hadir dalam upacara pengukuhan itu, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Sumardjono. Tampak pula Mensekkab Sudi Silalahi, Menko Polhukam Widodo AS, Kapolri Jenderal Pol Sutanto, Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga, Kepala BIN Syamsir Siregar dan sejumlah purnawirawan TNI, seperti mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Pur) Djoko Suyanto, dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI (pur) Herman Prayitno. Usai ditetapkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir, Presiden Yudhoyono beserta rombongan bertolak ke Sangatta yang menjadi salah satu daerah Sub Gladi Lapang Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008. Selama perjalanan menuju Sangatta, Kepala Negara beserta rombongan mendapat paparan tentang pelaksanaan Latihan Gabungan TNI dari Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI Tedjo Eddy sebagai Direktur Latihan. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008