Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis tunggal putra Taufik Hidayat mengatakan absennya di Indonesia Terbuka Super Series disebabkan ia sedikit kecewa dan tidak siap mengikuti turnamen yang berlangsung 17-22 Juni tersebut. "Sedih juga saya tidak bermain di sini, saya tidak siap, PBSI juga sudah mengatakan saya cedera," ujar Taufik menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa. Juara Indonesia Terbuka 2002-2004 dan 2006 itu mengaku kecewa karena ia tidak dikirim mengikuti Singapura Terbuka Super Series pekan lalu padahal ia merasa siap bertanding. "Pada Singapura Terbuka saya siap main, tapi mereka (PBSI) mencabut nama saya, saya sedikit kecewa karena sebelumnya Pak Suwandi (Wakil Ketua II PB PBSI) mengatakan semua pemain Olimpiade tidak main di Singapura, tetapi dalam SK (surat keputusan) hanya saya dan Markis Kido/Hendra Setiawan yang dicoret," katanya. Seharusnya, katanya, jika sudah ditetapkan semua pemain yang akan bertanding di Olimpiade tidak diikutsertakan di Singapura, semuanya tidak diberangkatkan, namun beberapa pemain seperti ganda putra Luluk Hadiyanti/Alvent Yulianto, serta ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir dan Flandy Limpele/Vita Marissa tetap ambil bagian. "Komitmennya kalau (diputuskan) tidak pergi, semua tidak pergi," kata Taufik yang dinyatakan cedera sehingga tidak mengikuti turnamen Super Series terakhir menjelang Olimpiade tersebut. Meski tidak bertanding, pekan lalu Taufik berada di Singapura selama sekitar sepekan atas undangan sponsor Singapura Terbuka. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh secara terpisah mengatakan bahwa Taufik pernah mempertanyakan alasan mengapa tidak semua atlet Olimpiade dibatalkan keikutsertaannya di Singapura. Lius mengatakan, ia sudah memberi penjelasan bahwa untuk beberapa pemain terutama yang tidak masuk tim Piala Thomas dan Uber seperti Luluk/Alvent serta kedua ganda campuran tersebut sudah lama tidak bertanding. "Tetapi Taufik ingin semua disamaratakan." katanya. Antar sekolah Sementara itu, kompetisi antar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memperebutkan trofi Taufik Hidayat serta uang pembinaan sekitar Rp60 juta kembali digelar. "Trofi ini adalah bentuk dedikasi saya terhadap bulutangkis, seperti kita ketahui saya hidup dari bulutangkis," ujar Taufik Hidayat mengenai piala yang dipersembahkan bagi juara beregu MSC tingkat SD maupun SMP. Turnamen bertajuk Milo School Competition (MSC) 2008 tersebut akan digelar di tiga kota, Balikpapan (23-26 Juni), Solo (17-20 Juli) dan Bandung (28-31 Juli). Beberapa pemain nasional yang dihasilkan melalui kompetisi tersebut adalah Febby Angguni (juara MSC 2002) dan Tommy Sugiarto (juara MSC 2003). (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008