Serang (ANTARA News) - Golok terbesar di Indonesia dipamerkan di arena pameran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-22 yang digelar di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Desa Cipocok, Kota Serang, Banten, Selasa. "Kami sengaja memamerkan golok berukuran besar tersebut karena merupakan kerajinan warga Ciomas, " kata Bupati Serang, Taufik Nuriman kepada ANTARA News, Selasa. Dia menyatakan, golok yang memiliki berat pada besinya 1,5 ton, gagang dan sarangnya yang terbuat dari kayu khusus dengan berat masing-masing 250 kg. Sedangkan panjang golong tesebut dengan panjang 7,1 meter termasuk gagang dan sarangnya yang digagas oleh trio warga Ciomas, Oman Solihin, Agus Taqwin dan Sidik Santani. Banyak pengunjung yang menyaksikan golok tersebut karena dibuat dengan teknologi tradisional sesuai tradisi pembuatan benda pusaka bagi warga Ciomas. Menurut dia, golok tersebut adalah hasil karya seni dan budaya Islam yang popoler dan memiliki fungsi serta bermanfaat bagi manusia, bahkan dapat dikatakan sebagai simbol perwujudan sosok insani. Namun golok itu memiliki makna, pembuka kemulyaan, dan proses pembuatannya dengan cara ritual tersendiri mulai dari pengambilan air Ciomas, dan perolehan bahan baku dari besi baja dan kayu hingga penempaan selama tujuh tahun. Pihak Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat bahwa golok tersebut berhak mendapat penghargaan sebagai terbesar dan terberat di Indoesia. Walau begitu, untuk pembuatan golok tersebut membutuhkan dana sebesar Rp400 juta untuk membeli bahan besi baja dan kayu khusus yang dihimpun dari para donatur dan sponsor. Golok yang dipamerkan tersebut banyak mendapatkan perhatian pengunjung ketimbang bentuk kerajinan lainnya menjelang pembukaan MTQ Nasional pada 17-24 Juni 2008 yang dibuka secara resmi oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. MTQ ke-22 itu diikuti 32 provinsi memperlombakan tujuh cabang dan rencananya ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 24 Juni mendatang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008