Sanshui, China (ANTARA News) - China telah mengevakuasi lebih dari 70 ribu warga yang bermukim dekat pusat gempa yang terjadi bulan lalu, untuk menghindari lebih banyak korban di wilayah yang rawan longsor dan bencana lainnya pada musim hujan tahun ini. Kantor berita Xinhua melaporkan Kamis bahwa hujan dan banjir terkonsentrasi di wilayah industri di selatan China dan telah menghilangkan nyawa 176 orang serta 55 lainnya dinyatakan hilang. Pemerintah setempat mendirikan tempat-tempat penampungan sementara bagi jutaan warga yang di evakuasikan karena tempat tinggal mereka hancur akibat gempa yang berkekuatan 7,9 skala richter yang melanda wilayah barat daya provinsi Sichuan 12 Mei lalu. Pemerintah prefektur Aba telah mengevakuasikan 72 ribu orang yang paling rawan terhadap berbagai bencana alam di wilayah Wenchuan, yang merupakan daerah titik pusat gempa bulan lalu. Mereka diungsikan ke wilayah yang jauh lebih aman pada Rabu malam. "Evakuasi yang dilakukan selama tiga hari itu selesai pada pukul 20:00 waktu setempat selang dua jam sebelum hujan lebat turun," demikian keterangan seorang kepala badan pencegahan bencana. Namun tidak dijelaskan mengapa sebagian lagi masyarakat masih menetap di wilayah yang rawan bencana itu atau tidak diceritakan kondisi mereka apakah mereka sementara berlindung di tenda-tenda atau kapan mereka akan di evakuasikan. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008