Batam (ANTARA News) - Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri membantah tudingan orang bahwa dirinya telah "mencuri start" kampanye karena mengunjungi banyak daerah sebelum waktu kampanye resmi. Ia mengatakan di Batam, Jumat, bahwa kunjungannya ke daerah adalah untuk menemui konstituennya, kader PDI-P yang tersebar di penjuru nusantara. "Di semua UU, tidak ada larangan untuk mengunjungi konstituen. Jangan buat masyarakat bingung," katanya. Menurut dia, konstituen harus dipelihara, disayang dan ditanya aspirasinya. "Lihat nelayan, buruh. Tanyakan kondisi sekarang, setelah saya tidak jadi presiden lagi, apa lebih baik atau tidak," katanya. Ia menyatakan jika ada orang menyebut Megawati "mencuri start" kampanye, maka kenapa orang itu tidak melakukan hal yang sama. "Saya lebih senang begitu," katanya menambahkan. Sejak 10 Juni, Megawati mengaku meninggalkan Jakarta untuk berkonsolidasi dengan kader partai, bertemu konstituen dan ikut kampanye pilkada di beberapa daerah. Dalam pidatonya, Megawati juga menyinggung ajakan tokoh partai tertentu kepada masyarakat untuk tidak memilih pada Pemilu 2009. "Itu namanya hak ditelikung dan diberangus diri sendiri," katanya. Menurut dia, memilih adalah hak sekaligus kewajiban warga negara. "Mau pilih siapa, itu terserah. Tapi jangan sampai tidak memilih," katanya. Megawati tiba Batam Rabu (18/6) sore dan pada hari Kamis (19/6), ia menyeberang ke Singapura. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008