Tokyo (ANTARA News)- Setelah PT Pos Indonesia, kini giliran Japan Post yang meluncurkan perangko khusus seri peringatan bersama (join stamps) hubungan emas atau 50 Tahun Indonesia-Jepang pada tahun ini. Peluncuran resmi perangko tersebut dilaksanakan CEO Japan Post, Norio Kitamura, di Tokyo, Senin, sekaligus menandai dimulainya penjualan perangko peringatan versi Jepang tersebut di seluruh kantor pos di negara itu. Kegiatan di sebuah hotel di Tokyo itu juga disaksikan Dirjen Postel Departemen Komunikasi dan Informasi Basuki Yusuf Iskandar, Wakil Dubes RI untuk Jepang Ronny P Yuliantoro serta sejumlah warga Indonesia yang berada di Tokyo. Indonesia dan Jepang sepakat meluncurkan perangko peringatan bersama itu masing-masing sebanyak 5.000 perangko, untuk menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara yang ditandatangani sejak 1958. PT Pos Indonesia meluncurkan perangko seri khusus tersebut lebih dulu pada 15 April 2008 di Musium Perangko Taman Mini Indonesia Indah, bertepatan berlakunya secara efektif perjanjian diplomatik Indonesia-Jepang. Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk meluncurkan lima tema yang dijual bersama yang intinya menceritakan keindahan alam dan peninggalan kebudayaan kedua negara. Lima tema itu adalah pegunungan, bunga-bungaan, ikan, alat musik dan candi. PT Pos Indonesia menetapkan Danau Kalimutu, sementara Japan Post memilih Gunung Fuji sebagai padanannya. Candi Borobudur berpasangan dengan Kuil To-ji, Bunga Bangkai dengan Bunga Sakura, Angklung dipadankan dengan gitar tradisional Jepang, Gaku Biwa, dan ikan Arwana dengan ikan Koi khas Jepang. Dalam sambutannya, CEO Japan Post, Kitamura mengatakan, peluncuran perangko seri peringatan ini tidak sekedar menandai hubungan yang lebih erat bagi kedua negara, tetapi juga bentuk komunikasi dua bangsa. "Pada masa-masa depan, kedua bangsa dan kedua perusahaan pos ini bisa menjalin kerjasama yang lebih kuat lagi," kata mantan pimpinan Toyota Motor di Italia itu. Sementara itu, Dirjen Postel mengatakan, peluncuran perangko bersama ini juga memperlihatkan diplomasi dari hati ke hati antara Jepang dan Indonesia yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung. "Perangko peringatan ini bukanlah sekedar benda pos tetapi juga memiliki makna sejarah dan juga warisan persahabatan dua negara," katanya. Acara sore itu ditutup dengan jamuan makan malam, namun sebelum dimulai pihak Japan Post mengumumkan bahwa hari pertama penjualan perangko bersama di Tokyo, salah satu kantor pos di Tokyo ternyata telah kehabisan stok perangko tersebut karena persediaan di kantor pos ludes dibeli warga. Pengumuman itu kontan saja disambut tepuk tangan dari seluruh hadiran yang datang pada acara peluncuran tersebut. Berbeda dengan di Jakarta, peluncuran perangko bersama Jepang-Indonesia diwarnai dengan penandatangan perangko oleh dubes kedua negara serta dua perusahaan pos Jepang dan Indonesia, sementara di Tokyo cukup dengan membagi-bagikan cinderamata berupa perangko dari dua versi, Jepang dan Indonesia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008