Pangkalpinang (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dr. HM Hidayat Nurwahid, MA tidak memberikan jawaban tegas terkait disebut-sebut dirinya sebagai pemimpin muda paling potensial mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009. "Soal itu, semuanya sudah ada aturannya dan diserahkan semuanya kepada mekanisme partai (PKS-red)," ujarnya usai berbicara pada dialog bertajuk "Kepemimpinan Umat Untuk Menuju Perubahan` yang digelar Ikatan Da`i Wilayah Babel di Pangkalpinang, Senin. Sebagaimana hasil survei yang disiarkan media massa nasional, Hidayat Nurwahid yang baru berumur 48 tahun yang mewakili tokoh muda dinominasikan sebagai salah satu calon yang cocok mendampingi Ketua Umum PDIP Magawati Soekarnoputri. Selain Hidayat Nurwahid, nama-nama beken yang juga cocok mendampingi Megawati Soekarnoputri adalah Sultan Hamengku Buwono X (gubernur DIY), Wiranto (ketua DPP Partai Hanura), Akbar Tandjung (mantan ketua umum DPP Partai Golkar) dan Jusuf Kalla (Wapres yang juga ketua umum DPP Partai Golkar). Terkait sinyalemen itu, mantan ketua DPP PKS itu justru berkilah dengan menyebut partainya justru memiliki banyak kader pemimpin muda yang siap tampil di pentas nasional dan semuanya tunduk kepada mekanisme partai. Lagi pula, menjadi pemimpin itu tidak boleh meminta-minta karena semuanya sudah ada mekanisme yang mengatur dan dan mengikuti standar norma-norma demokrasi. "Kalaupun ada yang menjagokan atau berbicara tentang seandainya partai memutuskan seseorang tampil di Pilpres, harus dipahami sebagai sesuatu yang belum jadi, ujarnya kalem.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008