Cilacap, (ANTARA News) - Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Senin siang (23/4), sekitar pukul 14.30 WIB, diduga berkaitan dengan rencana eksekusi mati dalam waktu dekat terhadap dua warga negara Nigeria. Informasi yang dikumpulkan dari beberapa petugas LP setempat menyebutkan, dua warga negara Nigeria yang menjadi terpidana mati kasus narkoba, Samuel Iwachekew dan Hansen Anthony, yang akan dieksekusi pekan ini, menjadi dalang kerusuhan di dalam LP Pasir Putih. Saat itu Anthony yang berada di ruang registrasi, melarikan diri menuju dapur LP lalu mengambil minyak tanah dari tempat itu. Dia kemudian kembali lagi ke ruang registrasi dan menyiramkan minyak tanah di ruangan tersebut serta membakarnya hingga menjalar ke ruang pertemuan. Narapidana lainnya membantu Anthony. Polres Cilacap yang mendapat laporan segera mengerahkan 200 personel. Polwil Banyumas dan Satuan Brimob Purwokerto juga segera mengirim bantuan sekitar 100 personel. Kapolres Cilacap AKBP Teguh Pristiwanto melalui Kasat Pengamanan Objek Vital Polres Cilacap, AKP Elvis Umbu Tellu membenarkan adanya kerusuhan tersebut. Namun Tellu mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian lantaran polisi tidak berada di lokasi tersebut. Menurut dia, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut tetapi polisi masih menempatkan satu peleton personelnya. "Situasi bisa dikendalikan saat ini. Masih ada satu peleton Brimob yang berjaga di sana," katanya. Sementara itu, Kepala Kanwil Departemen Hukum dan HAM Jawa Tengah, Bambang Margono bersama Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Depkum HAM Jateng, Bambang Winahyo, yang tiba di Dermaga Wijayapura Cilacap, sekitar pukul 00.00 WIB, langsung naik kapal "Pengayoman II" menuju Pulau Nusakambangan, tanpa memberi pernyataan. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008