Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas (Plt) Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati tidak memasalahkan adanya menteri-menteri dalam tim ekonomi yang dikoordinasikannya, yang berasal dari partai politik (parpol) meskipun pemilu 2009 sudah dekat. "Tidak ada masalah, kan selama ini menteri dari partai atau bukan, kita bekerja dengan suatu platform dan kerangka kerja yang sama," kata Sri Mulyani usai sertijab Menko Perekonomian di Jakarta, Selasa. Menurut Sri Mulyani, dalam kondisi seperti itu tidak berarti setiap menteri punya tugas dan jalan sendiri-sendiri atau punya selera sendiri-sendiri. "Kami dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), dalam tim ekonomi memang punya tujuan yang selalu dimasukkan dalam kerangka kerja pemerintah, kemudian dibagi berdasarkan prioritas, dilihat elemen kebijakannya apa, elemen dukungan anggarannya apa. Kalau kebijakannya perlu dikoordinasikan, kita lakukan," katanya. Ia mencontohkan kebijakan pangan yang mencakup Mentan, Men-PU, Menhub, Bulog, semua dapat bekerja sama dan berkomunikasi walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda. "Itu bisa terjadi karena tujuan akhirnya sama, yakni bagaimana produksinya tinggi dan masyarakat bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau," katanya. Ia menegaskan, dirinya tidak melihat latar belakang menteri ekonomi menjadi masalah, bahkan dalam hal ini usia, juga tidak masalah. "Di DPR pun kita juga berhubungan dengan orang-orang dari parpol. Parpol kan bukan suatu institusi yang perlu kita takuti, mereka adalah partner kerja kita," katanya. Sementara mengenai program kerja, Sri Mulyani mengatakan, Inpres Nomor 5 tahun 2008 sudah menyusun berbagai program yang cukup banyak. "Kami akan mencoba menonjolkan bidang-bidang yang menyentuh kepentingan masyarakat seperti bidang pangan, iklim investasi, UMKM, infrastruktur, dan lainnya," katanya. Menanggapi penilaian bahwa implementasi berbagai paket kebijakan ekonomi selama ini lemah, Sri Mulyani mengatakan, akan mengevaluasi hal itu. Sementara menjawab pertanyaan apakah rangkap jabatan sebagai Menkeu dan Menko Perekonomian tidak menimbulkan "conflict of interest", Sri Mulyani mengatakan, tidak ada masalah. "Selalu saya sebutkan, tidak ada perbedaan kepentingan antara menko perekonomian dengan menkeu. Tujuannya malah sama, jadi malah saling mendukung," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008