Tokyo, (ANTARA News) - Perusahaan minyak Inggris, British Petroleum (BP), dan perusahaan dari Amerika Serikat, Boeing, menyatakan akan hengkang dari bursa saham Tokyo (Tokyo Stock Exchange-TSE). BP, pada Selasa lalu (24/6) telah melayangkan surat ke bursa Tokyo untuk menarik diri dari Tokyo Stock Exchange, demikian NHK di Tokyo, Rabu. Hal yang sama juga dilakukan manajemen Boeing yang menyatakan akan "delisting" dari bursa Tokyo. Keputusan dua perusahaan besar tersebut, semakin mempercepat trend hengkangnya perusahaan-perusahaan asing dari bursa saham Jepang. Hengkangnya BP dan Boeing telah menjadikan jumlah perusahaan asing yang menarik diri dari TSE bertambah menjadi 25 perusahaan. Puncak masuknya perusahaan-perusahaan asing ke bursa Tokyo terjadi tahun 1991, yaitu sebanyak 127 perusahaan. Menanggapi hal itu, pihak TSE sendiri mengatakan bahwa sejak berlakunya perdagangan saham secara on-line telah memudahkan para investor untuk melakukan perdagangan sahamnya di luar batas negaranya. "Itu artinya perusahaan-perusahaan asing tidak bisa menyesuaikan diri dengan biaya untuk `listing` di bursa Tokyo," kata perusahaan tersebut. Namun demikian, untuk mencegah terjadinya penurunan jumlah perusahaan asing di bursa Tokyo, pihak manajemen TSE merencanakan untuk memberikan daya tarik kepada perusahaan-perusahaan dari Asia dengan meluncurkan pasar khusus Asia.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008