Berlin, (ANTARA News) - Polisi Berlin melaporkan tidak ada masalah serius yang terjadi setelah Jerman menang 3-2 atas Turki pada semifinal Euro 2008, Rabu (Kamis dinihari WIB).Pertandingan itu disaksikan ratusan ribu warga Jerman dan Turki yang berada di kota tersebut. Seorang jurubicara kepolisian mengatakan ada 11 orang yang ditangkap karena pelanggaran ringan di pusat kota. Di tempat itu sekitar 500.000 warga berkumpul untuk menonton pertandingan melalui tiga layar raksasa. Keributan kecil merebak saat Turki unggul pada babak pertama pertandingan yang berlangsung di Basel, Swiss, tetapi polisi dengan cepat menenangkan suasana. Warga Jerman yang gembira langsung keluar memenuhi jalanan setelah peluit akhir berbunyi, mengibarkan bendera nasional untuk merayakan keberhasilan Jerman lolos ke final di Wina, Minggu, melawan Spanyol atau Rusia yang akan bertanding Kamis (Jumat dinihari WIB). Pertandingan itu sendiri berlangsung menegangkan setelah Turki berhasil menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-86 namun kemudian Jerman memastikan kemenangan melalui tendangan Philipp Lahm pada menit ke-90. "Saya harus katakan bahwa saya sering menahan napas," kata Kanselir Jerman Angela Merkel, yang menyaksikan langsung pertandingan di Stadion St. Jakob-Park. "Jelas dengan sepenuh hati saya ucapkan selamat kepada tim," tambahnya. Jerman Tegang "Gila! Saraf Kami Tegang!" tulis harian Bild dalam lamannya (www.bild.de) lalu menambahkan bahwa Jerman kalah dominan dari Turki dan harus memperbaiki permainan kalau ingin berpeluang menang pada final nanti. "Tidak tampak jejak permainan mengesankan, cepat dan langsung seperti yang kami lihat ketika melawan Portugal di perempatfinal. Apakah itu karena arogansi atau kegugupan?" tulis koran itu. Di distrik Kreuzberg di Berlin, yang banyak dihuni warga asal turki, warga Jerman dan Turki pesta bersama hingga lewat tengah malam. Sekitar 2,7 juta orang yang berasal dari Turki tinggal di Jerman, paling banyak dibandingkan di negara Eropa barat lainnya, dan bendera kedua negara itu berkibar di gedung dan kendaraan sejak turnamen itu dimulai. Para pemirsa televisi seantero Jerman kehilangan gambar sekitar lima menit memasuki babak kedua dan stasiun televisi ZDF mengatakan hal itu terjadi karena padamnya listrik di Wina. Ibukota Austria yang tengah dilanda badai elektrik itu adalah penghubung operasi TV untuk Euro 2008. Layar TV tampak kosong beberapa saat namun kemudian teratasi setelah ZDF menyambungkan sinyal dengan Swiss TV.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008