Kuala Lumpur (ANTARA) - Sekretariat Suara Rakyat Malaysia menyerahkan salinan laporan penyelidikan pakar digital forensik terkait kasus video seks salah satu menteri kabinet kepada Kedutaan Rusia dan KBRI Kuala Lumpur, Kamis.

Laporan tersebut diserahkan oleh Ketua Sekretariat Suara Rakyat Malaysia, Datuk Lokman Noor Adam dan turut disertai oleh Wakil-nya, Datuk Seri Mohamad Ali.

Kedutaan Rusia tidak menerima laporan tersebut sedangkan dari KBRI Kuala Lumpur diterima oleh Sekretaris II Konsuler Winda Wijayanti yang kemudian diteruskan Koordinator Fungsi Pensosbud Agung Cahaya Sumirat.

Wakil Ketua Sekretaris Suara Rakyat Malaysia, Datuk Seri Mohamad Ali saat keluar dari Kedutaan Indonesia mengucapkan terima kasih kepada kedutaan negara berkenaan yang menerima salinan forensik tersebut.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Winda Wijayanti yang menerima kunjungan kita dan seterusnya dapat menyerahkan laporan forensik yang berkaitan,” katanya.

Ketua Sekretariat Datuk Lokman Noor Adam kepada media mengatakan hari ini pihaknya menyerahkan salinan laporan dari Bagian Forensik Inggris kepada dua kedutaan berkenaan dan pihaknya nanti akan mendatangi semua kedutaan.

"Kenapa kita pergi ke kedutaan-kedutaan ini karena kami sudah membuat laporan polisi pada 11 Juni yang lalu, sekarang sudah melebihi tiga bulan tidak ada tindakan dan pendakwaan dilakukan," katanya.

Sementara itu Sekretaris II Konsuler KBRI Kuala Lumpur Winda Wijayanti pada kesempatan tersebut menyatakan hanya menerima saja sedangkan persoalan pemerkosaan pembantu rumah tangga WNI oleh anggota dewan Perak yang sempat disinggung sudah diserahkan sesuai hukum.

Baca juga: MCMC tegaskan video seks asli
Baca juga: Menteri Malaysia beri keterangan kepolisian terkait video porno

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019