Cilacap (ANTARA News) - PLTU Cilacap yang saat ini berhenti produksi, akan segera beroperasi kembali lantaran pasokan batu bara yang mengalami keterlambatan dipastikan memasuki Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Sabtu (28/6). "Besok (Sabtu, red) ada dua kapal tongkang batu bara yang dijadwalkan masuk," kata Kepala Seksi Penjagaan dan Penyelamatan Kantor Administratur Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Aher Priyatno, Jumat. Menurut dia, kedua kapal tongkang, yakni King Fisher yang mengangkut 7.545 ton batu bara dan tongkang TBK KSA dengan 12.500 ton batu bara. Pada 30 Juni mendatang, katanya, tongkang Trans Power 241 yang membawa 7.545 ton batu bara dijadwalkan masuk dan disusul tongkang TBK KSA dengan 12.750 batu bara pada 1 Juli 2008. Sementara mengenai kondisi perairan di selatan Jawa Tengah, dia mengatakan, cuaca cukup buruk dengan ketinggian gelombang antara 2,5 meter hingga 3 meter. "Meski demikian, tingginya gelombang tidak akan mengganggu perjalanan tongkang," katanya. PLTU Cilacap menghentikan produksi listrik sejak Selasa (24/6) lalu. Menurut Field Manager PLTU Cilacap, Sutikno, penghentian produksi disebabkan persediaan batu bara telah habis, sedangkan pasokan yang datang dari Pulau Kalimantan mengalami keterlambatan.

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008