Solo (ANTARA News) - Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadillah Supari, berkeras mendesak Laboratorium Riset Medis Angkatan Laut Amerika Serikat/AS (Naval Medical Research Unit No. 2/Namru-2) ditutup. Menkes saat menjadi pembicara dalam pertunjukan wicara Indonesia Bangkit di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, menilai bahwa Namru-2 sebagai wujud neoliberalisme yang mengancam kedaulatan Indonesia. Menurut dia, Namru menjadi lambang kekuatan asing yang bercokol di Indonesia. "Laboratorium ini sudah berada di Indonesia tanpa izin selama lebih kurang 40 tahun, untuk meneliti penyakit. Berbagai jenis virus, seperti dari Srilanka, Vietnam serta Indonesia diteliti di laboratorium ini," katanya. Ia khawatir, hasil penelitian tersebut justru digunakan untuk hal-hal yang membahayakan. Ia merasa prihatin karena negara sendiri tidak terlindungi dari ancaman kekuatan asing yang ada di dalamnya. Apalagi, lanjut dia, Namru-2 dikepalai oleh seorang Kolonel dari Angkatan Laut AS. Bahkan, kata dia, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR, dirinya tetap berkeras agar Namru-2 keluar dari negara Indonesia yang berdaulat. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008