Jakarta (ANTARA News) - Pesawat Cassa N212-200 milik TNI Angkatan Udara yang hilang pada Kamis (26/6) siang dalam penerbangan Jakarta-Bogor telah ditemukan di Kampung Pasir Gaok, Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, Bogor pada Jumat (27/6) siang. "Tim SAR mendapat kabar sekitar pukul 13.00 dari penduduk bahwa ada serpihan pesawat di sekitar Kampung Pasir Gaok. Namun, baru pada pukul 16.00 WIB kita baru bisa pastikan lagi bahwa pesawat itu memang jatuh di sana," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya I Gusti Made Oka di Bogor, Jumat. Ia mengemukakan, tim SAR akan segera mengevakuasi seluruh korban ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara di Halim Perdana Kusuma, Jakarta. "Tempat ditemukannya pesawat berada di atas ketinggian 4.200 kaki di atas permukaan laut. Ini agak menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi, tetapi kita upayakan untuk memberikan pertolongan pertama secepatnya," ujar Oka. Tentang kondisi penumpang, ia mengatakan belum dapat memastikan apakah seluruh korban tewas atau tidak karena tim SAR udara masih kesulitan untuk menjangkau lokasi jatuhnya pesawat. "Meski begitu, tim SAR darat terus berupaya untuk menembus lokasi hingga dapat segera dilakukan evakuasi terhadap para korban," katanya. Pesawat Cassa N212-200 yang bermarkas di Skadron 4 Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh, Jawa Timur, merupakan pesawat angkut ringan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pemotretan dan survey udara. Pesawat bernomor registrasi A2106 pada Kamis (26/6) sekitar pukul 9.23 WIB berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma menuju Bogor dengan misi pelatihan terhadap penggunaan kamera digital udara yang baru. Pada pukul 10.38 WIB, pesawat Cassa itu hilang dari radar Popunas dan melakukan kontak terakhir dengan menara pengawas Pondok Cabe pada pukul 10.50 WIB saat menuju Bogor. Pada pukul 11.10 WIB, pesawat sudah tidak bisa dihubungi oleh petugas menara pengawas di Pangkalan Udara Atang Senjaya Bogor. Pesawat mengangkut lima awak masing-masing Mayor Pnb Arjiyanto (Kapten pilot), Kapten Pnb Agung (co pilot), Lettu Pnb Feby Fitrian, Lettu Tek Bambang Trianto, dan Pelda Agus Riyanto. Selain itu pesawat juga membawa 13 penumpang termasuk tiga warga negara asing yakni Mahendra Kumar (India), Kwong Ping Anthony (Inggris), dan Tan Hong King (Singapura).(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008