Tenjolaya, Bogor, (ANTARA News) - Proses evakuasi korban pesawat Cassa N-211-200 milik TNI-AU yang jatuh di lereng Gunung Salak Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), akhirnya, Minggu sekitar pukul 10.40 WIB, diputuskan untuk dialihkan dari rencana semula melalui jalur udara --baik di helipad darurat pertama maupun kedua--ke jalur darat. Lokasi baru untuk evakuasi itu adalah sebuah lapangan di dekat bangunan vila, yang oleh masyarakat setempat disebut "Vila Sutiyoso" yang berada di Kampung Curug Luhur, Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya. Wartawan ANTARA melaporkan, pertimbangan pengalihan rencana itu akibat kabut semakin tebal di dasar jurang hutan Tegal Lilin di lereng Gunung Salak, Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, tempat ditemukannya pesawat nahas itu jatuh, sehingga tidak memungkinkan evakuasi melalui jalur udara. Menurut Asisten Operasi Kepala Staf TNI-AU (Asop KSAU) Marsekal Muda TNI Edy Hardjoko --sesaat sebelum meninggalkan helipad darurat II di hutan pinus dan berangkat menuju ke lokasi baru proses evakuasi--perubahan skenario dari semula melalui jalur udara dan diubah ke jalur darat, pertimbangannya karena hingga saat ini kabut makin tebal, sehingga tidak dimungkinkan evakuasi melalui jalur udara. "Karena sekarang kondisi di helipad atas (I dan II) tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi, sehingga dialihkan melalui jalan darat sampai ke lapangan Curug Luhur," katanya. Setelah adanya perubahan rencana itu, kini seluruh pejabat TNI-AU dengan menggunakan dua helikopter sudah bergerak menuju lapangan di Kampung Curug Luhur. Tim evakuasi diperkirakan harus menempuh waktu tiga hingga empat jam perjalanan darat dari titik jatuhnya pesawat --dimana korban sudah dibungkus dengan kantong jenazah--untuk ditandu menuju ke Kampung Curug Luhur. ANTARA yang sedang bergerak menuju Kampung Curug Luhur dari Pos Cibitung melaporkan bahwa sekurang-kurangnya 200 anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI-AU yang sudah berada di lokasi sejak Sabtu (28/6) malam, ditambah 30 orang anggota Paskhas dan masing-masing satu peleton (20-40 orang) jajaran Polres dan Polwil Bogor. Selain itu, tim SAR gabungan juga meminta bantuan sekurangnya 180 warga masyarakat yang hingga berita ini dilaporkan pukul 11.30 WIB, juga sedang bergerak menuju Kampung Curug Luhur.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008