Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan Indonesia akan melibatkan sejumlah perusahaan di kawasan regional Asia Tenggara dan Australia untuk mendukung program pembangunan infrastruktur nasional, yang sempat terhambat akibat krisis ekonomi beberapa tahun lalu. "Pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di dalam negeri dengan menggandeng beberapa perusahaan kontraktor regional, seperti TES dari Australia," katanya dalam wawancara eksklusif "The Report Indonesia 2008 yang diterbitkan Oxford Business Group (OBG). Siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, menyebutkan perusahaan kontraktor TES dari Australia dilibatkan dalam pembangunan ruas jalan tol di Solo. Sejumlah perusahaan Malaysia dan Singapura juga dilibatkan untuk pembangunan beberapa waduk cadangan air. Komitmen pemerintah untuk memperioritaskan pembangunan infrastruktur nasional telah dinyatakan saat Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Infrastruktur dua tahun lalu. Indonesia mengumumkan rencana penyelenggaraan 10 proyek percontohan. Enam proyek di antaranya berada di wilayah wewenang Departeman Pekerjaan Umum. Djoko Kirmanto merasa yakin keenam proyek ini akan berjalan baik, terlebih dengan adanya paritisipasi investor asing. "Pemerintah meminta saya membangun jalan tol sepanjang 1.100 km. Kami sudah mendapatkan investor untuk itu dan mereka telah menandatangani perjanjian kesepakatan," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008