"Jadi kalau pemrakarsa itu ada beberapa persyaratan. Kalau dia sudah siap pasti akan kami lelang tahun depan," katanya usai penandatanganan perjanjian pengusahaan tol Semarang-Demak di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin.
Menurut dia, pemrakarsa proyek tol Demak-Tuban tersebut adalah PT Jasa Marga.
Baca juga: Pemerintah jamin pembangunan tol Semarang-Demak
Dia menjelaskan tol di jalur pantai utara di Demak-Tuban itu akan melalui Kudus-Pati dan Rembang, melanjutkan tol yang akan segera digarap yakni Semarang-Demak.
Basuki mengatakan tol Semarang-Demak diperkirakan akan rampung tahun 2022 dengan total anggaran mencapai sekitar Rp15,3 triliun.
Sedangkan rencana tol dari Yogyakarta-Solo, lanjut dia, sudah mulai tender termasuk Kulonprogo sampai Cilacap dan dari Bawen ke Yogyakarta.
"Jadi semua sudah lengkap. Dengan begitu, mudah-mudahan pergerakan orang dan ekonomi semakin lebih aktif di Jawa," katanya.
Baca juga: Kementerian PUPR targetkan konstruksi Tol Semarang-Demak dimulai 2019
Ia berharap dengan adanya konektivitas antarwilayah itu akan mendongkrak perputaran ekonomi masyarakat termasuk menarik investor.
Pembangunan tol tersebut juga dikoneksikan dengan kawasan-kawasan industri yang mulai terbentuk seperti di kawasan Nganjuk dan Ngawi.
Apalagi, hampir 60 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung perkembangan ekonomi di Jawa.
Sementara itu, untuk tarif di tol Semarang - Demak sepanjang 27 kilometer, kata dia, mencapai Rp1.124 per kilometer sesuai dengan hasil tender.
Baca juga: Tiga perusahaan sepakati perjanjian usaha patungan tol Semarang-Demak
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019