Jakarta (ANTARA) - Simona Halep mengatakan memenangi gelar Wimbledon pertamanya tahun ini berarti "segalanya", tapi dia bertekad untuk bermain lebih baik lagi dalam Wuhan Open tahun ini ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Halep langsung tersingkir pada babak pembukaan dalam tiga dari lima penampilan sebelumnya di Wuhan - termasuk dua musim terakhir - tetapi tampil dominan saat menang 6-3, 6-2 atas semifinalis Wimbledon Barbora Strycova untuk mencapai 16 Besar turnamen di China itu.

Pesaing kuat untuk meraih salah satu dari enam tempat tersisa Final WTA di Shenzhen yang saat ini berperingkat enam itu juga memiliki kesempatan untuk mengakhiri tahun ini sebagai petenis nomor satu dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut seandainya juara di Wuhan.

"Tujuan yang amat sangat sulit, sejujurnya. Setelah memenangi Wimbledon, saya agak sedikit katakanlah lebih santai dalam hasil, merengkuh hasil besar. Tapi saya masih termotivasi. Saya bekerja keras," kata unggulan keempat yang selanjutnya menghadapi Kazakhstan Elena Rybakina dalam perebutan tempat perempat final.

Baca juga: Kvitova dan Sabalenka melaju ke putaran 16 besar Wuhan Open

"Sekarang saya merasa sehat, saya merasa termotivasi, saya merasa segar."

Halep baru-baru ini mengumumkan mulai awal 2020 akan bersatu kembali dengan pelatih Darren Cahill yang telah membantunya memenangkan gelar Grand Slam pertama pada Prancis Terbuka 2018.

"Saya benar-benar bahagia dan saya merasa yakin tahun depan saya dapat melakukan beberapa hal baik lagi," kata dia seperti dikutip AFP.

Halep melewati Strycova hanya dalam 85 menit setelah diuntungkan oleh 30 kesalahan sendiri lawannya.

Baca juga: Barty dirongrong Pliskova di puncak peringkat WTA

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019