Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI), Kamis, mengungkapkan peningkatan cadangan devisa Indonesia hingga akhir Juni 2008 ini mencapai 59,5 miliar dolar AS akibat penerbitan "global bond" (obligasi global) dan tingginya harga minyak. Deputi Gubernur BI, Muliaman D Hadad, dalam konferensi pers di Jakarta, mengatakan peningkatan cadangan devisa ini karena ada beberapa pemasukan, terutama dari penerbitan "global bond" oleh pemerintah senilai 2,2 miliar dolar AS. Selain itu, Muliaman juga menyebutkan tingginya harga minyak dunia telah mendorong pemasukan dari peningkatan nilai ekspor minyak Indonesia. Dia juga mengungkapkan bahwa cadangan devisa tersebut setara dengan 5,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Muliaman juga mengungkapkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) diperkirakan tetap menunjukkan kinerja yang baik, sehingga berdampak positif terhadap kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain. (*)

Copyright © ANTARA 2008