Jakarta (ANTARA) - Mantan gubernur DKI Sutiyoso (Bang Yos) berjanji jika terpilih sebagai presiden akan lebih mengutamakan ekonomi kerakyatan dan memberantas praktik monopoli. "Kalau terpilih sebagai presiden saya akan memutus rantai monopoli di semua lini. Istilah tata niaga yang biasa menjadi mantel dari praktik monopoli sudah saatnya diberantas," kata Sutiyoso di Palembang seperti dikutip dalam siaran pers Bang Yos Center yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis. Menurut Sutiyoso, pemerintah hendaknya berani kembali ke khittah dengan memihak ekonomi rakyat, yang berarti menghapus sistem monopoli. Sebab, tumpuan ekonomi yang hanya mengandalkan modal asing ternyata sangat rapuh dan rentan dari krisis. Dikatakannya, negara harus memutar haluan dari ekonomi liberal yang bertumpu pada modal asing menjadi perekonomian yang berbasis pada koperasi dan ekonomi UKM. Negara harus mendistribusikan alat produksi ke rakyat melalui jaringan koperasi dan UKM. Selain itu, katanya, ke depan, modal yang datang dari para investor diwajibkan bekerjasama dalam suatu pola kemitraan dengan koperasi dan UKM. Pemerintah harus membantu akses modal bagi UKM dan koperasi. "Pemerintah juga harus tetap memberdayakan industri padat karya yang bisa melibatkan rakyat banyak. Kita jangan kalah dengan M Yunus di Bangladesh," katanya. Lebih lanjut Sutiyoso mengatakan, terkait upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang tak kalah penting dilakukan adalah memberantas korupsi secara serius. Oleh karena itu, pemerintah yang akan datang wajib melanjutkan agenda pemberantasan korupsi saat ini, dengan mendorong lembaga pemerintah yang bertugas melakukan pengawasan. Sutiyoso mengeritik peran inspektorat jenderal (Itjen) di departemen yang dianggapnya tidak signifikan. Buktinya, mereka tak pernah melaporkan terjadinya tindak korupsi. Korupsi yang ditemukan lebih banyak karena temuan BPK, penyergapan oleh KPK dan laporan masyarakat. "Ini berarti ada yang salah dengan Itjen kita," katanya. Sutiyoso usul perlu dilakukan restrukturisasi birokrasi agar tidak terjadi tumpang tindih fungsi kerja sehingga tercipta kontrol yang benar dan juga penghematan anggaran. "Political will pemerintah diuji di sini," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008