Jakarta, (ANTARA News) - Masih positifnya data ekonomi Indonesia angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pagi, ditutup naik 0,76 persen. IHSG sesi pagi ditutup naik 17,417 poin menjadi 2.304,028 dan indeks LQ45 terangkat 3,987 poin atau 0,83 persen ke posisi 485,674. Analisa Riset dari Paramitra Alfa Sekuritas, mengungkapkan, fundamental ekonomi Indonesia masih tetap kuat dimana cadangan devisa Juni naik menjadi 59,5 miliar dolar AS serta kurs rupiah terhadap dolar juga terus menguat. Menurut Paramitra, kondisi ini telah membuat indeks "rebound" setelah penutupan Kamis (3/7) kemarin tertekan oleh saham-saham pertambangan khususnya batubara dimana harga batubara pengalami penurunan yang tajam di pasar Eropa. Kembali menguatnya saham-saham unggulan, terutama saham-saham tambang telah membuat indeks kembali ke level 2.300 di pertengahan perdagangan sesi pagi ini. Kenaikan indeks dipimpin oleh menguatnya kembali saham Bumi Resources Rp150 menjadi Rp7.300, Tambang Batubara Bukit Asam terangkat Rp550 ke posisi Rp15.800, Indo Tambang Raya melonjal Rp1.100 ke harga Rp32.800 dan diikuti ooleh saham unggulan lainnya, seperti Telkom yang naik Rp50 menjadi Rp7.400, Indosat menguat Rp100 ke posisi Rp6.400, United Tractors menambah Rp100 ke Rp11.800, Astra Internasional menambah Rp100 ke harga Rp19.3400, Bank BRI naik Rp50 ke Rp5.450 danBank BII naik Rp5 menjadi Rp480. Pergerakan saham yang naik kembali mendominasi pasar sebanyak 106 jenis dibanding yang turun 46 dan 53 tidak berubah harganya. Volume perdagangan mencapai 593,856 juta saham dengan nilai Rp1,625 triliun dari 24.471 kali transaksi. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008