Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan Cimahi Techno Park (CTP) di Cimahi, Jawa Barat, yang didorong untuk dapat mendongkrak perekonomian Kota Cimahi khususnya dan Jawa Barat secara umum dengan berbasis inovasi.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, peresmian techno park itu dihadiri antara lain Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Hammam Riza, Wakil Wali Kota Cimahi Letkol Inf (Purn) Ngatiyana dan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati.

CTP merupakan salah satu dari 100 Techno Park yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada awal pemerintahan periode 2015-2019.

Baca juga: Menristekdikti harapkan dana abadi dapat tembus Rp30 triliun

"Dua klaster industri yang akan dikembangkan oleh CTP yaitu industri animasi, dan industri pangan olahan diharapkan mampu berkontribusi bagi perekonomian masyarakat Cimahi," tutur Nasir.

Menteri Nasir mendorong pemerintah daerah lain dapat mengembangkan techno park sesuai dengan kearifan dan potensi lokal masing-masing.

"Ini menjadi sangat bagus tidak hanya Technopark di Cimahi bidang animasi. Perlu lagi technopark di tempat lain bidang kesehatan, manufaktur yang akan menumbuhkan ekonomi kreatif. Oleh karena itu cara pandang local to global, produk lokal menjadi kelas dunia perlu ditanamkan kepada pelaku industri kreatif di daerah," ujar Nasir.

Menurut Menteri Nasir, techno park dapat berkembang dengan baik jika terbangun ekosistem yang mendukung. Untuk itu, sinergi yang baik antara akademisi, dunia industri dan pemerintah sangat penting dalam membangun ekosistem techno park.

Baca juga: Menristekdikti : STP sulit maju tanpa perguruan tinggi

Dia mengatakan inovasi dan invensi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pasar, agar hasilnya dapat dikomersialisasikan.

Ekosistem yang baik harus melibatkan inventor dan inovator, dunia industri dan pemerintah. Inovasi dan ide harus didukung pendanaan dan hilirisasi dari dunia industri. Kemudian, pemerintah berperan dalam memediasi antara inventor dan inovator dengan dunia industri.

Dalam pembangunan dan pengembangan Cimahi Techno Park, Pemerintah Kota Cimahi bermitra dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan di-support juga oleh Kemenristekdikti, yang dalam hal ini berperan sebagai lembaga pendamping, yang dimulai sejak tahun 2010.

Kepala BPPT Hammam Riza menuturkan program pembangunan techno park di Kota Cimahi itu merupakan upaya percepatan pengembangan potensi lokal yang ada, berupa ekonomi kreatif. Jenis ekonomi kreatif yang dikembangkan difokuskan kepada pengembangan industri pangan olahan dan industri telematika dan animasi.

Saat ini kawasan Techno Park Cimahi dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPTD) di bawah Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Cimahi.

"Diharapkan ke depan keberadaan Cimahi Techno Park benar-benar bisa berperan sebagai suatu institusi penggerak ekonomi masyarakat berbasis inovasi di Kota Cimahi, dengan komitmen dan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki Kota Cimahi, CTP ke depan akan menjadi kawasan sains dan teknologi termaju di Indonesia," ujar Hammam.

Baca juga: Science Techno Park IPB ciptakan helm dari tandan kosong kelapa sawit
Baca juga: Science techno park IPB hasilkan 265 startup
Baca juga: Science Techno Park berkontribusi capai target 3.500 "technopreneur"

 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019