Bengkulu (ANTARA News) - Gelombang Laut di Samudera Hindia barat daya Pulau Enggano, Bengkulu, diperkirakan mencapai 5,5 meter pada Senin (12/1) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (13/1) pagi pukul 07.00 WIB.

Anang Anwar,  analis cuaca Stasiun Klimatologi KL II Pulau Baai, Bengkulu, Minggu mengingatkan nelayan dan operator transportasi mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi yang membahayakan kapal atau perahu mereka.

Gelombang besar tersebut akan membahayakan bagi semua jenis armada laut, baik kapal feri, tug boat, maupun perahu nelayan.

"Kita harapkan bagi yang akan berlayar dan nelayan yang akan melakukan penangkapan ikan untuk selalu berhati-hati, karena sewaktu-waktu gelombang besar bisa terjadi," ujarnya.

Sedangkan kondisi gelombang di wilayah Samudera Hindia barat daya Bengkulu, menurut dia, relatif kecil yakni berkisar 1,5 meter sampai maksimal 2,1 meter.

Di wilayah perairan pantai Bengkulu, kata dia, dimungkinkan terjadi gelombang dengan ketinggian berkisar 0,5 meter sampai maksimal 1,25 meter.

Mengenai kondisi angin, menurut dia, di wilayah Samudera Hindia barat daya Bengkulu diperkirakan bertiup dari arah selatan sampai barat dengan kecepatan berkisar 8-28 knot per jam.

Sementara di wilayah perairan pantai Bengkulu, tiupan angin diperkirakan terjadi dari arah selatan sampai barat daya dengan kecepatan berkisar antara 5-15 knot per jam.

Keadaan cuaca di wilayah Provinsi Bengkulu, kata dia, pada umumnya hujan intensitas ringan dengan suhu udara berkisar 24-30 derajat celcius dan tingkat kelembaban udara 69-96 persen.

Ia juga menjelaskan, pada citra satelit cuaca terlihat adanya daerah tekanan rendah di Teluk Carpentaria.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009