Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api (PTKA) akan segera melakukan "spin off" (memisahkan) pengelolaan kereta api untuk wilayah kerja Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek) untuk dikelola menjadi anak usaha tersendiri BUMN transportasi tersebut. "Proposal sudah siap tinggal dimatangkan," kata Sekretaris Kementerian Negara BUMN, Muh. Said Didu, di Jakarta, akhir pekan ini. Ia mengatakan, selama ini PTKA terbebani pengelolaan aset sekaligus pengelolaan bisnis sehingga penanganan transportasi di kawasan Jabotabek tidak menjadi fokus utama. Padahal menurut Said, pengelolaan transportasi dengan kereta api di wilayah Jabotabek amat potensial dan prospektif. "Ini harus segera spin off karena sebenarnya PTKA bisa mendapat untung dari pengelolaan transportasi Jabotabek," katanya. Selain itu, pemisahan pengelolaan juga dilakukan agar penanganan transportasi Jabotabek tidak menjadi beban tersendiri bagi PTKA. "Pemisahan juga dilakukan agar PTKA tidak terbebani selain potensi mendapatkan untung," katanya. Hingga kini penanganan dan pengelolaan transportasi jalur KA wilayah Jabotabek secara keseluruhan di bawah manajemen PTKA sehingga kerap timbul kecenderungan kurang optimalnya pelayanan dan fasilitas transportasi kereta api Jabotabek. Saat beroperasi, nantinya pemerintah akan melibatkan partisipasi pihak swasta dalam kerangka kerjasama pemerintah-swasta (KPS). PTKA sendiri menargetkan upaya pembentukan anak usaha atau divisi khusus untuk mengelola layanan kereta api Jabotabek dapat terlaksana pada Agustus 2008. Pembentukan divisi khusus tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja PTKA sebagai bagian dari program restrukturisasi dan revitalisasi BUMN transportasi tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008