Jakarta (ANTARA) - Penyerang tim nasional Indonesia Alberto ‘Beto’ Goncalves ingin Simon Mcmenemy bertahan sebagai pelatih skuat berjuluk Garuda walau timnas selalu kalah pada dua laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Menurut Beto, Simon sudah melakukan hal yang benar di tim nasional Indonesia.

“Cara kerja dia sangat bagus. Dia memiliki kemampuan taktik yang baik dan bisa mengantisipasi lawan,” ujar Beto ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.

Penyerang naturalisasi dari Brazil itu mencontohkan saat melawan Malaysia di laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Baca juga: Indonesia dipecundangi Malaysia 2-3

Saat itu, Beto menilai Indonesia bermain sangat baik terutama di babak pertama. Simon memprediksi dengan tepat apa yang akan Malaysia lakukan. Masalahnya, di paruh kedua kondisi fisik pemain menurun dan akhirnya kalah 2-3.

“Kritik itu biasa karena hasil pertandingan kami memang kurang positif. Namun Simon sudah bekerja dengan baik,” kata penyerang berusia 38 tahun itu.

Beto menegaskan, tidak pantas hasil buruk timnas dibebankan kepada Simon McMenemy seorang.

Sebab, tidak ada yang instan dalam sepak bola. Beto menilai bahwa prestasi bisa dicapai jika kualitas seluruh perangkat sepak bola, mulai dari pemain sampai wasit ditingkatkan.

“Semua harus berubah. Timnas Thailand itu bisa maju karena sudah disiapkan sejak bertahun-tahun lalu dengan pemain yang sama,” tutur Beto.

Baca juga: Indonesia dipaksa menyerah 0-3 oleh Thailand

Timnas Indonesia takluk dari Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3) pada dua laga pertamanya Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang semuanya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Setelah laga itu, banyak suara-suara yang menginginkan Simon McMenemy dipecat. Bahkan teriakan ‘Simon out’ terdengar di SUGBK usai ditaklukkan Thailand, Selasa (10/9)

Berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022, pada 10 Oktober, Indonesia akan bertandang ke Uni Emirat Arab (UAE) untuk menghadapi tuan rumah.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019