Yogyakarta (ANTARA News) - Yayasan Bagong Kussudiardja (YBK) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Snuff Puppets (kelompok teater boneka dari Melbourne, Australia) menggelar teater boneka raksasa di lapangan depan kantor Pemkab Bantul, Minggu sore. "Acara ini merupakan aktivitas kreatif berbasis seni sebagai media dialog dan pembelajaran yang aplikatif dan menyenangkan bagi komunitas remaja, serta untuk membangun kebersamaan yang lebih bermakna di antara komunitas seni, masyarakat (remaja) dan seni itu sendiri," kata Direktur Eksekutif YBK, Jenny Park. Jenny mengatakan ide cerita pertunjukan ini berasal dari cerita Rama Tambak. Adegan diambil saat Shinta diculik oleh Rahwana, yang kemudian ditolong oleh Sugriwa dan kawan-kawan dengan membangun jembatan ke Alengka. Cerita tersebut telah diolah dan dikembangkan sesuai dengan pemahaman dan imajinasi para peserta terhadap cerita tersebut. Dalam pementasan tersebut ditampilkan karakter Rahwana, Sarpakenaka, Rama, Shinta, Anoman dan Sugriwa dalam bentuk boneka ukuran besar yang unik dan atraktif, serta pasukan kera warna warni yang lincah dan buto (raksasa) yang beraneka wujud. Pertunjukan teater boneka raksasa yang berjudul Bantul Segaraning Asmara itu dipadati ratusan warga yang didominasi oleh anak-anak berusia 10-16 tahun. Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Suyoto mengatakan acara itu digelar untuk menghibur warga Bantul yang sedang libur sekolah. "Daripada warga Bantul menghabiskan banyak uang untuk merayakan libur panjang mereka, lebih baik mereka menikmati hiburan di dekat rumah saja, lebih murah dan tidak kalah menarik," katanya. "Menjadi tugas pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masayarakat Bantul dan pendatang yang ingin menghabiskan masa liburan di Bantul," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008