Jakarta (ANTARA News) – Suatu penelitian oleh lembaga uji teknis terkemuka TÜV SÜD PSB menunjukkan bahwa rata-rata katrid print HP Inkjet Original menghasilkan cetakan 2,4 kali lebih banyak (146 persen lebih) jika dibandingkan dengan cetakan yang dihasilkan oleh katrid refill dan manufaktur ulang. Siaran pers HP Indonesia di Jakarta, Senin, juga menyebutkan bahwa satu dari empat (25,7 persen) katrid daur ulang dan isi ulang yang diuji di Asia Pasifik tidak bisa digunakan pada saat diterima (dead on arrival, DOA) atau mengalami kegagalan sejak awal. Ini bertolak belakang dari hasil pengujian terhadap katrid HP Original yang tidak mengalami permasalahan pada tingkat keandalannya. Dari hasil studi juga ditemukan bahwa katrid tinta manufaktur ulang memiliki permasalahan pada tingkat keandalan dan produktivitasnya. Katrid isi ulang, menurut penelitian itu, ternyata memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Sepertiga dari katrid isi ulang yang diuji (33,2 persen) sudah dalam keadaan rusak atau tidak dapat digunakan lagi pada saat awal diterima. Country Business Manager, Imaging Printing Group Supplies Business, HP Indonesia, Jul Darmawan menyebutkan, banyak pembeli katrid tinta di seluruh wilayah Asia Pasifik yang tidak peduli terhadap tingkat keandalan ketika menggunakan katrid isi ulang dan manufaktur ulang “Tingkat kegagalan yang tinggi dari penggunaan katrid isi ulang maupun katrid manufaktur ulang berdampak pada pemborosan waktu dan biaya, menimbulkan frustasi, serta dapat menyebabkan kerusakan printer dalam kurun waktu yang panjang,” kata Jul Darmawan. Dari penelitian itu juga ditemukan fakta bahwa katrid tinta inkjet HP Original rata-rata menghasilkan 106,6 persen, atau dua kali lebih banyak lembar tercetak dibandingkan seluruh katrid tinta manufaktur ulang dan isi ulang yang diuji. Selain itu katrid tinta inkjet HP Original rata-rata menghasilkan 59.8 persen, atau satu setengah kali lebih banyak lembar tercetak dibandingkan seluruh katrid tinta manufaktur ulang dan isi ulang yang diuji Penelitian itu dilakukan dari Februari hingga Juni 2007, HP memberi mandat kepada TÜV SÜD PSB untuk melaksanakan penelitian guna mengevaluasi page yield dan keandalan katrid inkjet HP versus 14 merek katrid manufaktur ulang dan isi ulang di seluruh Asia Pasifik. Ke-14 merek katrid manufaktur ulang dan isi ulang tersebut dipilih berdasarkan penjualan dan penggunaannya di wilayah Australia, Cina, Hong Kong, India, Korea, dan Filipina. Untuk pengujian digunakan katrid tinta HP 45a dan HP 56a serta katrid tiga warna HP 78a dan HP 57a yang biasa terdapat pada printer inkjet HP Deskjet 5650 dan HP Deskjet 930C. Untuk pengujian terhadap katrid tinta HP Inkjet Original, katrid dari pihak ketiga yang berjumlah 926 dipilih berdasarkan kategori yaitu katrid manufaktur ulang bermerek dan katrid isi ulang yang masih dibedakan menjadi katrid isi ulang yang "Terorganisir" dan yang "Tidak Terorganisir". (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008