Gempa bumi yang terjadi Kamis pukul 08.46 WIT itu menyebabkan terjadinya gangguan di beberapa sistem kelistrikan Ambon
Ambon (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) membentuk posko piket untuk memonitor sistem kelistrikan dan aset pascagempa berkekuatan 6,8 SR yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya. 

"Gempa bumi yang terjadi Kamis pukul 08.46 WIT itu menyebabkan terjadinya gangguan di beberapa sistem kelistrikan Ambon," kata Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) Ramli Malawat.

Baca juga: Ada kerusakan kecil Bandara Pattimura pascagempa, operasional normal

"Pascagempa kita membentuk posko untuk monitor sistem kelistrikan dan aset PLN," kata Ramli didi Ambon, Kamis.

Ia mengatakan wilayah yang terdampak padam karena terganggunya sistem kelistrikan akibat gempa tersebut yakni sekitar pusat Kota Ambon, Unpatti - Poka, sebagian Wayame, Tulehu hingga Hitu.

Sistem kelistrikan terganggu karena dua penyulang yang menyalurkan listrik sebesar 16 MW mengalami gangguan sehingga  listrik padam

Pascagempa, hampir seluruh wilayah yang terdampak akibat gempa tersebut telah berhasil dipulihkan sistem kelistrikannya dan menyisakan satu lokasi padam yakni di Tulehu, sehingga besar yang padam saat ini sebesar 2 MW.

Baca juga: Pertamina pastikan sarana operasional di Maluku normal pascagempa

"Hingga saat ini kami terus berupaya melakukan penormalan. Gempa ini juga mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur kelistrikan pada sisi distribusi mengalami kerusakan, di mana hingga saat ini masih kami inventarisir", " katanya.

Ramli menyatakan di sisi pembangkit, transmisi dan distribusi dipastikan aman.

"Tetapi beberapa gedung pembangkit kami seperti di PLTD Poka mengalami kerusakan akibat gempa tersebut", ujarnya.

PLN juga mengimbau masyarakat untuk melapor kepada Contact Center PLN 123 jika masih terdapat gangguan kelistrikan di daerahnya.

Baca juga: Warga Leihitu panik mengungsi ke dataran tinggi khawatir tsunami
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019