Bandung (ANTARA News) - Salah satu karya besar almarhum Prof DR Said Djauharsjah Jenie (58) yang telah mencurahkan hidupnya pada dunia penerbangan, yakni berdirinya bangunan fasilitas teknologi dirgantara PT Dirgantara Indonesia (sebelumnya Industri Pesawat Terbang Nurtanio/IPTN) di Bandung. Menurut Djoko Sardjadi salah seorang kolega almarhum di lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditemui di rumah duka di Jalan Lembah Sukaresmi No.16, Sukajadi, Kota Bandung, Jumat, sejak masuk kuliah di ITB pada 1969, almarhum sudah menunjukan minatnya kepada dunia aeronotika. Selepas menamatkan studi di ITB, almarhum kelahiran 22 Agustus 1950 itu melanjutkan studi doktor di Belanda selama dua tahun kemudian di Amerika Serikat. "Sepulang dari luar negeri, almarhum ditarik untuk membangun industri pesawat terbang bersama BJ Habibie. Bangunan fasilitas teknologi PT DI itulah salah satu karya almarhum," katanya. Dikatakannya, Said bersama Habibie membangun fasilitas terkait uji terbang pesawat, uji darat pesawat dan uji simulasi pesawat sebagai cikal bakal berdirinya PT DI sebagai industri pesawat Indonesia. Said Jenie yang menjabat sebagai Kepala BPPT meninggal dunia di Rumah sakit St Borromeus Bandung pada Jumat pukul 07.10 WIB, akibat serangan jantung setelah sebelumnya almarhum sempat dirawat selama satu hari. "Pak Said masuk rumah sakit pada Kamis (10/7) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB setelah merasakan gejala sesak nafas, kemudian pada pukul 02.00 WIB terjadi serangan jantung, hingga menyebabkan koma dan meninggal pada Jumat pag," kata Djoko. Almarhum meninggalkan seorang istri, Ny Yayah Sadriah dan dua orang anak, yakni Siti Nurul Asih dan Gita Ismalia. "Rencananya alamrhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Yogyakarta setelah sebelumnya disemayamkan di mesjid Salman ITB dan di PT DI Bandung pada Jumat pukul 14.00 WIB untuk memberikan kesempatan penghormatan terakhir bagi rekan-rekan almarhum," kata Djoko. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008