Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara Koperasi dan UKM meminta kepada calon debitur program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk berpindah atau beralih ke perbankan pelaksana KUR yang lain bila di bank sebelumnya disyaratkan agunan. "Untuk sementara ini kami minta calon debitur KUR untuk pindah ke bank lain kalau di bank sebelumnya dimintai agunan," kata Sekretaris Menteri Negara Koperasi dan UKM, Guritno Kusumo, di Jakarta, Jumat. Pihaknya hingga kini masih terus mendata bank-bank pelaksana KUR yang menyimpang termasuk dalam hal persyaratan agunan. Padahal program KUR merupakan program khusus tanpa agunan yang dijamin oleh pemerintah melalui lembaga penjamin. "Kami sedang menertibkan bank-bank yang melakukan penyimpangan. Tentu akan kami panggil semua dan diberi surat teguran," katanya. Pihaknya juga akan melaporkan bank-bank pelaksana program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mensyaratkan agunan dan mengevaluasinya dalam forum Komite Kebijakan. Kemenkop UKM sampai sejauh ini kerap mendapat laporan dari berbagai pihak termasuk anggota masyarakat terkait masih adanya bank pelaksana program KUR yang mensyaratkan agunan. Oleh karena itu, pihaknya sedang terus mengumpulkan daftar nama-nama perbankan termasuk letak atau wilayah bank tersebut. "Setelah data-data ini masuk kita akan sampaikan dalam forum evaluasi Komite Kebijakan," katanya. Meski ada beberapa penyimpangan dalam program perkuatan modal tanpa jaminan itu, Kemenkop UKM menilai, pelaksanaan program KUR secara umum semakin membaik dibandingkan saat awal program tersebut diterapkan. Program KUR dinilai banyak pihak tergolong sukses karena hanya dalam waktu efektif selama 6 bulan yaitu Januari hingga Juli 2008 penyerapan kredit sudah mencapai Rp8,2 triliun. Pihaknya optimistis target penyerapan KUR tahun ini akan tercapai mengingat masih ada sisa waktu selama enam bulan ke depan. Namun, sukses tidaknya KUR juga sangat tergantung kepada kemampuan bank pelaksana untuk menyalurkan kredit. Bahkan, BRI misalnya, sebagai salah satu bank pelaksana KUR dalam kaitannya untuk mensukseskan program tersebut telah menambah jumlah pegawai hingga mencapai ribuan orang yang disebar di seluruh kantor cabang dan unit di berbagai pelosok Tanah Air. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008