Makassar (ANTARA) - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan menyatakan hingga saat ini sudah sembilan orang korban meninggal dunia korban kerusuhan di Wamena, Papua sudah dimakamkan.

"Untuk data korban jiwa yang meninggal dunia sudah dimakamkan di kampung halamannya itu sudah sembilan orang," ujar Head of Region ACT Indonesia Timur Syahrul Mubaraq di Makassar, Senin.

Ia mengatakan jumlah korban jiwa yang sudah dimakamkan itu berasal dari Kabupaten Enrekang sebanyak empat orang, Toraja (dua orang), Makassar (dua orang) dan Kabupaten Takalar (satu orang).

Baca juga: ACT siap bantu angkut pengungsi korban kerusuhan Wamena

Adapun korban meninggal dunia yang sudah dimakamkan di kampung halamannya yakni Rustam (33) Irma, (25) Ilmi (2) dan Erwin (17) yang semuanya asal Enrekang.

Sedangkan lima lainnya yakni Muh Subhan asal Makassar, Yohanis Karangan asal Toraja, Yunus Todingbua (40) asal Toraja, Risda (24) asal Makassar dan Krisdayanti (24) asal Kabupaten Takalar.

Sementara untuk korban kerusuhan yang selamat dan sudah tiba di Sulsel juga baru sekitar 20 orang lebih termasuk suami dari korban meninggal dunia Krisdayanti yakni Syaiful.

"Korban jiwa yang meninggal dunia sudah dikebumikan dan yang selamat dengan traumanya itu sudah lebih 20 orang di kampung halamannya. Kami masih berupaya untuk memulangkan lebih banyak pengungsi ke kampung halamannya," katanya.

Selain itu, jumlah pengungsi saat ini yang masih berada di Jayapura sudah lebih dari 10 ribu orang dari beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga: ACT buka posko kemanusiaan untuk korban kerusuhan Wamena di Makassar

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019