Jakarta, (ANTARA News) - Sekelompok perwira skadron TNI Angkatan Udara "diruwat" pada Jumat malam. Ruwatan atau upacara membebaskan diri dari nasib buruk itu berlangsung di ruang serbaguna Markas Komando Kodik AU Jakarta dipimpin KH Triono. Upacara itu dilakukan untuk 29 komandan skadron udara dan teknik TNI Angkatan Udara dari Komando Operasi Angkatan Udara (Koops AU) I dan II ditambah 28 komandan skadron wing dan teknik di jajaran Komando Pendidikan Angkatan Udara (Kodik AU). Setelah prosesi ruwatan selesai, acara berlanjut dengan pergelaran wayang kulit semalam suntuk hingga Sabtu pukul 05.00 WIB, dengan menampilkan Dalang Ki Enthus Susmono dengan lakon "Bharatayudha". Ki Enthus Susmono adalah dalang terbaik dalam kontes dalang se-Indonesia pada 2006. Hadir dalam kegiatan itu Kepala Staf AU (Kasau) Marsekal TNI Subandrio, para komandan pangkalan udara dalam Koops AU I dan II, serta jajaran pejabat TNI AU lainnya. Selain dihibur oleh pagelaran wayang semalam suntuk, kegiatan tersebut juga disemarakkan oleh pelawak Kirun. "Selain untuk memohon ridho dan keselamatan dalam menjalankan tugas, fungsi dan peran TNI AU, kegiatan ini juga merupakan langkah untuk melestarikan budaya bangsa," kata Kasau. Kegiatan pagelaran wayang kulit tersebut disaksikan pula oleh ribuan masyarakat di sekitar kawasan Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Selama enam bulan terakhir, tercatat 2 pesawat helikopter dan satu pesawat angkut ringan milik TNI AU mengalami kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa. Kecelakaan terakhir dialami pesawat Casa 212-200 milik Skadron 4 Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh Malang, yang jatuh di kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada 26 Juni 2008 yang menewaskan lima awak dan 13 penumpangnya. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008