Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar koperasi benar-benar dipraktikkan untuk mengurangi kemiskinan, bukan hanya sebagai wacana. Dalam pidatonya pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-61 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu, Presiden meminta kepada para aparat pemerintah provinsi mulai dari walikota hingga gubernur, untuk membantu memajukan koperasi. "Walikota, bupati, gubernur, kalau untuk kurangi kemiskinan dan pengangguran, bantulah koperasi di daerah masing-masing," pinta Presiden. Untuk itu, ia berharap koperasi dapat berkembang hingga ke pelosok tanah air. Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono mengucapkan terimakasih kepada Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang telah memberi banyak solusi pengembangan ekonomi rakyat. "Dekopin telah banyak wujudkan kerja nyata, bukan hanya bicara saja," ujarnya. Ia juga menambahkan, selama ini target koperasi untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) telah sesuai dengan kebijakan pemerintah. Pada puncak peringatan hari koperasi ke-61, Presiden menyematkan penghargaan kepada empat penerima, yaitu Walikota Sawahlunto, Sumatera Barat Irman Nur dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan Dja`far Esfa, yang mendapatkan satyalancana wirakarya, serta Walikota Tomohon Jefferson Soleman dan Bupati Malang, Jawa Timur Sujud Pribadi yang mendapatkan penghargaan Satyalancana Pembangunan. Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, pada acara itu juga menyerahkan penghargaan kepada sepuluh penerima, di antaranya Direktur Utama Harian Pikiran Rakyat Bandung, Jawa Barat, Syafik Umar untuk kategori Bakti Koperasi dan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo untuk kategori provinsi penggerak koperasi. Puncak peringatan hari koperasi yang diselenggarakan Kementerian Negara Koperasi dan UKM di Gelora Bung Karno hanya dihadiri segelintir orang dari jumlah kapasitas stadion. Peserta hanya menduduki seperempat tribun yang mengelilingi stadion, sedangkan selebihnya kosong. Suara orang berpidato pun lebih banyak terbawa angin dibanding terdengar di telinga peserta, sehingga Meneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali dan Ketua Dekopin Adi Sasono harus mendapat sorakan di tengah pidatonya. Pada acara itu, Presiden Yudhoyono yang pidatonya juga sayup-sayup terdengar, hanya berbicara sekitar lima menit.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008