Surabaya (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mengingatkan, meski tinggi gelombang laut hari ini cenderung turun dibandingkan sebelumnya, namun dalam dua hari ke depan gelombang diperkirakan akan meninggi lagi. Prakirawan BMG Maritim, Tanjung Perak, Surabaya, Bambang Setiajid, Sabtu, menjelaskan, tingginya gelombang laut tersebut dampak adanya udara tekanan rendah yang menyebabkan angin juga bertiup cukup kencang. "Berdasarkan pantauan kami, di sebelah barat Sumatera di Samudera Hindia ada tekanan rendah 998 milibar. Kondisi ini yang menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Indonesia," katanya. Menurut dia, tinggi gelombang di Laut Jawa hari ini masih berkisar 2-2,5 meter atau turun dari sebelumnya antara 2-4 meter, sedangkan di selatan Pulau Jawa turun menjadi 2,5-3,5 meter dari sebelumnya 2-6 meter. Meski demikian, pada 13 Juli gelombang di Laut Jawa diperkirakan akan meningkat lagi mencapai 3-3,5 meter, utamanya di sekitar perairan Bawean, dan Masalembu. Sementara di selatan Pulau Jawa tinggi gelombang bisa mencapai lima meter lebih. Bambang mengemukakan, tinggi gelombang tersebut diperkirakan juga berimbas terhadap perairan Selat Bali atau penyeberangan Ketapang (Banyuwangi) - Gilimanuk (Bali). Tinggi gelombang di penyeberangan itu diperkirakan bisa mencapai 2,5 meter. Pada hari berikutnya atau 14 Juli, kondisi perairan semakin tidak kondusif, karena di Laut Jawa tinggi gelombang bisa mencapai tiga meter.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008